Microsoft Tunda Peluncuran Fitur Pembelian Game Xbox di Android
Fitur pembelian game Xbox di Android tertunda karena masalah hukum dengan Google.
Beberapa minggu lalu, eksekutif Microsoft, Sarah Bond, mengungkapkan bahwa pada bulan November, pemain akan dapat membeli dan memainkan game Xbox langsung dari aplikasi Xbox di perangkat Android. Namun, mengutip The Verge, Kamis (28/11), memasuki bulan Desember, fitur tersebut belum juga diluncurkan. Bond menegaskan bahwa keterlambatan ini bukan disebabkan oleh Microsoft.
Masalah yang dihadapi Microsoft terkait peluncuran fitur ini disebabkan oleh keputusan hukum. Microsoft hanya dapat meluncurkan fitur tersebut setelah perintah pengadilan yang memaksa perubahan besar pada Google Play Store di Android mulai berlaku. Perubahan ini mencakup pembukaan kompetisi dan penghapusan kewajiban bagi aplikasi untuk menggunakan Google Play Billing.
Proses Hukum yang Menghambat Peluncuran
Pada 18 Oktober, Hakim James Donato mengabulkan permohonan Google untuk menunda sementara keputusan yang menyatakan bahwa toko aplikasi Android merupakan monopoli ilegal. Keputusan ini dapat membuat situasi ini menggantung dalam waktu yang cukup lama. Bond mengakui kenyataan tersebut dalam sebuah thread di Bluesky, menyatakan, "Karena penundaan administratif sementara yang baru saja diberikan oleh pengadilan, kami saat ini tidak dapat meluncurkan fitur-fitur ini seperti yang direncanakan. Tim kami sudah menyiapkan fungsionalitasnya dan siap untuk diluncurkan begitu pengadilan membuat keputusan akhir."
Situasi ini menjadi frustrasi bagi mereka yang berharap melihat lebih banyak opsi yang tersedia di perangkat Android mereka tanpa perlu melakukan rooting atau cara lain yang rumit. Microsoft telah merencanakan strategi toko aplikasi mobile mereka selama bertahun-tahun.
Dampak Terhadap Pengguna Android
Keterlambatan ini tentunya berdampak pada pengguna Android yang ingin menikmati game Xbox dengan cara yang lebih mudah. Mereka harus menunggu hingga keputusan hukum final untuk dapat mengakses fitur pembelian game secara langsung dari aplikasi. Selain itu, hal ini juga menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi besar dalam menghadapi regulasi dan hukum yang ketat.
Dalam konteks ini, Microsoft berusaha untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna, namun terhambat oleh ketentuan yang berlaku di Google Play Store. Ini menjadi tantangan bagi inovasi dan persaingan di pasar aplikasi mobile.