Misi NASA ke Bulan, Salah Satunya Ingin Menambang Mineral Berharga
Terkuak ada misi eksplorasi penambangan di sana. Penggalian skala besar memungkinkan dilakukan.
Terkuak ada misi eksplorasi penambangan di sana. Penggalian skala besar memungkinkan dilakukan.
Misi NASA ke Bulan, Salah Satunya Ingin Menambang Mineral Berharga
Setelah lebih dari 50 tahun terbengkalai, NASA melalui program Artemis berambisi menjelajah Bulan.
Bahkan mengeksplorasi apa yang bisa dimanfaatkan di sana. Salah satunya adalah penambangan.
- Indonesia Mampu Pimpin Pengolahan dan Pemurnian Mineral Dunia, Ini Syaratnya
- Bebas BPA dan Terjamin Kualitasnya, Le Mineral Jadi Air Mineral Andalan Bagi Rumah Harapan Indonesia
- Kementerian ESDM Pastikan Cadangan Nikel Cukup Sampai 15 Tahun
- Le Minerale Gandeng PT Polindo Utama, Bukti Nyata Dukung Misi KLHK Kurangi Sampah Nasional
Dilaporkan Gizmodo, Senin (3/7), bulan depan NASA berencana mengirim ring pengeboran ke Bulan.
Setelah itu, mereka akan melakukan penambangan skala besar pada 2032. Di sana mereka akan menambang regolith.
Regolith ialah lapisan batuan yang cukup besar yang terbentuk oleh pelapukan batuan induk, sementasi, gleisasi, sedimentasi, dan sebagainya. Banyak yang menyebutnya sebagai lapisan induk.
Pada 2032 nanti, NASA akan membangun pabrik pemrosesan percontohan untuk mengekstraksi sumber daya potensial seperti air, besi, logam langka, dan mineral berharga.
Rencana itu disampaikan blak-blakan oleh Gerald Sanders, Ilmuwan Roket dari Johnston Space Center NASA pada Kongres Pertambangan Dunia yang diadakan pekan lalu di Brisbane, Australia.
"Ini dilakukan dalam rangka mengukur sumber daya potensial di sana,"
Gerald Sanders, Ilmuwan Roket dari Johnston Space Center NASA.
Penelitian Sudah Dilakukan
Merujuk pada penelitian yang pernah dilakukan, disebutkan Bulan mengandung sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Diperkuat pada 2022, saat China melalui misi Chang'e 5 mengambil sampel dari sana.
Mineral Jenis Baru
Ternyata bahan di sana mengandung jenis mineral baru yang diklaim mengandung helium-3. Helium-3 ini dapat berguna untuk fusi nuklir.
Fusi nuklir secara fisika adalah reaksi di mana dua inti atom bergabung membentuk satu atau lebih inti atom yang besar dan partikel subatom.
Di sisi lain, menurut Sanders, NASA ingin memanen sumber daya di Bulan agar dapat digunakan oleh astronot, seperti air. Kata dia, itu adalah hal yang paling utama kenapa ingin menambang Bulan. Selebihnya, melayani kepentingan komersial.
Jika ini berjalan, perusahaan roket komersial diharapkan menjadi pelanggan pertama.
Karena mereka berusaha memanfaatkan sumber daya Bulan untuk keperluan produksi bahan bakar atau oksigen.
Dengan mengukur sumber daya yang tersedia di Bulan, NASA dapat menarik investasi komersial dan memajukan peluang komersial.