Motorola gulung tikar?
Benarkah Motorola pensiun dari dunia mobile?
Walaupun sudah mengakuisisinya, namun Google menjelaskan bahwa akan membiarkan Motorola tetap melakukan langkah bisnis mereka sendiri. Namun, ada kabar bahwa Motorola akan gulung tikar.
Seorang desainer grafis bernama B A Bakken dari San Francisco, Amerika Serikat, membuat beberapa gambar dengan mencantumkan logo Motorola di dalamnya.
Dia sengaja membuat gambar tersebut karena memang Bakken nampaknya sedang ada kerja sama dengan perusahaan pembesut perangkat mobile bernama Razr tersebut.
Namun, tidak akan menjadi suatu hal yang mencengangkan apabila gambar tersebut tidak memiliki arti. Dalam gambar tersebut Bakken membuat satu desain yang simpel dengan background hitam dan tulisan besar serta logo Motorola di bagian kana atas.
Dalam desain gambar Bakken tersebut tertulis, "Goodbye Moto." Tentu saja lahir berbagai spekulasi terkait tulisan tersebut. Salah satu spekulasi yang mendominasi adalah Motorola akan gulung tikar atau pensiun dari dunia mobile.
Seperti dikutip dari Android Headlines (24/06), Bakken menjelaskan bahwa dia mendapatkan permintaan desain dari Motorola dengan tulisan;
"Tidak ada satu pihak pun yang bagus dalam mengucapkan kata selamat tinggal, begitu juga dengan kami. Kata-kata itu sangat berat dan menyedihkan, namun waktunya telah datang. Setelah hampir satu abad berkutat dengan inovasi, kita harus mengucapkan selamat tinggal. Selamat tinggal pada ponsel pertama kita, Razr, game snake dan selamat tinggal pada Motorola yang masih berdiri sampai hari ini.
Ini waktunya untuk membangun hari esok. Perubahan adalah langkah. Wajah baru. Ide baru. Teknologi baru. Motorola akan kembali namun tidak seperti kami yang pernah Anda kenal dahulu. Kita mempunyai suatu pekerjaan yang penting. Jadi, ketika waktunya telah tiba, kita akan benar-benar pergi. Tidak ada pemberitahuan atau juga update di situs kami. Hanya keheningan sampai akhirnya kita bertemu lagi di perjumpaan selanjutnya.
Sampai kita bertemu lagi, selamat tinggal Moto."
Memang tidak ada penjelasan secara resmi bahwa Motorola menyatakan akan gulung tikar, namun dari tulisan tersebut secara implisit menyiratkan bahwa perusahaan satu ini kemungkinan tidak lagi akan meramaikan dunia mobile.
Dari gambar yang dibuat Bakken tersebut ada beberapa nomor tertera di bagian bawah yaitu 8.1.13. Apabila spekulasinya benar, maka angka tersebut merupakan tanggal lenyapnya Motorola dari dunia mobile atau pada tanggal 1 Agustus 2013 mendatang.
Bagi yang ingin melihat portfolia dari Bakken dapat mengakses Behance.net.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Kenapa Google memutuskan untuk menghentikan dukungan untuk Android Lollipop? Mengutif PhoneArena, Selasa (16/7), menghentikan dukungan untuk Android Lollipop akan memungkinkan para engineer Google untuk fokus pada versi sistem operasi yang lebih baru yang dapat menjalankan fitur-fitur yang masih digunakan hingga saat ini. Hal ini juga memungkinkan Google untuk berkonsentrasi pada peningkatan perangkat kerasnya yang lebih mumpuni.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Mengapa Google menghapus CMG dari situs "Partners Program" mereka? Setelah kabar ini muncul, Google menghapus CMG dari situs "Partners Program" mereka.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
(mdk/das)