Nadiem Makarim: Tahun 2018, tahunnya Go-Pay
Nadiem Makarim: Tahun 2018, tahunnya Go-Pay. "Masih banyak rakyat yang belum mempunyai akses perbankan. Dengan adanya Go-Pay kita harap bisa memberikan financial inclusion untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Tahun 2018, Go-Jek menyatakan akan lebih agresif, terutama pada layanan Go-Pay-nya. Hal itu diungkapkan oleh pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. Menurutnya, masih banyak masyarakat negeri ini yang belum memiliki akses layanan perbankan.
"Tahun 2018, misi kami adalah dengan Go-Pay. Masih banyak rakyat yang belum mempunyai akses perbankan. Dengan adanya Go-Pay kita harap bisa memberikan financial inclusion untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya saat acara penandatanganan kerja sama Go-Jek dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Jakarta, Rabu (15/11).
Meski begitu, diakui Nadiem, dibutuhkan proses yang lama agar misi tersebut sukses. Berapa lamanya, ia tak menyebutkannya. Hanya saja, kuncinya adalah keberadaan Go-Pay bisa digunakan di mana saja. Sejauh ini, lebih dari 50 persen pengguna Go-Jek sudah menggunakan layanan Go-Pay.
Nadiem juga mengatakan, ke depan mimpinya adalah Go-Pay bisa digunakan di luar ekosistem Go-Jek. Maksudnya, bisa digunakan di mana saja baik secara online maupun offline.
"Saya harap Go-Pay bisa digunakan seperti cash, bisa dibawa ke mana mana, seperti halnya seperti bawa ponsel. Lebih aman dan mendorong orang orang menggunakan ekonomi digital," ungkap dia.
Lebih agresifnya Go-Jek di layanan Go-Pay, lantaran mereka telah memiliki lisensi untuk e-money yang telah diberikan dari Bank Indonesia. Sehingga boleh dibilang, Go-Jek mampu melaju lebih kencang dibandingkan kompetitornya.
Baca juga:
Sri Mulyani janjikan kemudahan pelaporan SPT pajak lewat GO-JEK
Nadiem bertemu Sri Mulyani, bikin NPWP dan lapor SPT nantinya bisa lewat GOJEK
Bos Go-Jek sebut pendapatan driver bisa Rp 8 juta per bulan, ini caranya
Banyuwangi resmi gandeng GO-JEK antar obat ke rumah pasien miskin
Kini, beli kartu e-money bisa lewat Go-Jek
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.