Heboh Nazar Jika AMIN Menang, Hasan Nasbi Sindir Janji Pendukung 01 dan 03 yang Belum Dibayar
Heboh nazar pemilu jelang pencoblosan 14 Februari 2024
Heboh nazar pemilu jelang pencoblosan 14 Februari 2024
Heboh Nazar Jika AMIN Menang, Hasan Nasbi Sindir Janji Pendukung 01 dan 03 yang Belum Dibayar
Heboh nazar pemilu jelang pencoblosan 14 Februari 2024. Tagar #nazarpemilu trending di aplikasi Twitter alias X sejak Sabtu (6/1).
Analisis Drone Emprit menunjukkan ada dominasi pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam ramainya percakapan nazar tersebut.
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengungkapkan, hasil analisisnya dengan kata kunci #nazarpemilu terhadap dua janji dalam percakapan itu.
Yakni, jika Anies- Cak Imin menang sebanyak 78 persen. Sedangkan jika Prabowo-Gibran kalah sebanyak 22 persen.
Merespons hal itu, Pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi menyindir nazar yang juga telah dilakukan para pendukung capres sebelumnya.
“Yang nazarnya belum ditunaikan sampai sekarang: Jalan kaki Yogya-Jakarta. Sekarang lagi dukung pasangan 01. Dan nazar potong kuping, orangnya sekarang lagi dukung 03,” tulis Hasan dalam akun Twitternya, @datuakrajoangek, Minggu (7/1).
Seperti diketahui, pendiri PAN, Amien Rais pernah berjanji akan jalan kaki dari Yogya menuju Jakarta Jika ada bukti yang menunjukkan dirinya menyebut Prabowo dalang kasus 1998.
Belakangan, ternyata ada kliping koran dan potongan klip tentang pernyataannya yang ingin Prabowo dimahkamah militerkan.
Sementara soal nazar potong kuping, cuitan Hasan merujuk pada janji Ruhut Sitompul. Saat itu, Ruhut berjanji akan memotong kupingnya jika Ahok-Djarot kalah di Pilkada DKI.
Bagi Hasan, dirinya hanya bernazar yang mudah dan bisa direalisasikan. Dia janji akan bayari 1000 orang pendukung Ganjar dan Anies apabila Prabowo menang Pemilu.
“Nazar saya sederhana saja. Dan sangat mungkin kejadian. Kalau Pak Prabowo menang pemilu, saya akan traktir 1000 pendukung Mas Ganjar dan 1000 pendukung Mas Anies. Nanti organizernya Total Politik. Colek @arieputrabn kalau pendukung 08 tentu enggak perlu ditraktir,” tulis Hasan.