Netizen buat petisi agar taksi reguler mau akur dengan teknologi
Petisi ini sudah didukung ribuan orang
Demo yang dilakukan oleh para sopir taksi konvensional terhadap adanya taksi online hari ini (22/03) akhirnya berlangsung anarkis. Banyak taksi tak bersalah yang akhirnya menjadi korban perusakan oknum sopir tidak bertanggung jawab. Untuk mencegah aksi ini semakin parah, netizen ikut menyuarakan pendapatnya lewat petisi online di change.org.
Petisi yang dibuat oleh donnybu dbu itu ditujukan untuk Presiden Jokowi, Presdir Express Group Daniel Podiman, Menhub ignasius jonan, Menkominfo Rudiantara, Menkop UKM Ngurah Puspayoga, Dirut Blue Bird Purnowo Prawiro, dan Gubernur DKI Basuki T Purnama. Dalam petisi yang ditulisnya, donnybu berharap bila pengemudi taksi konvensional bisa beradaptasi dengan teknologi.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Siapa yang meminta penyedia transportasi online untuk membuat fitur tombol darurat? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni berharap ke depan penyedia transportasi online bisa menggandeng kepolisian untuk membuat fitur tombol darurat atau emergency button.
Bisnis taksi online memang tidak bisa dibendung lagi akibat dari perubahan gaya hidup yang semakin 'digital' dari hari ke hari. Hal tersebut memang menjadi tantangan berat bagi taksi konvensional, namun aksi anarkis tidak menjadi solusi terbaik.
Salah satu solusinya adalah ikut masuk ke dalam bisnis aplikasi online. Dengan begitu, pengusaha taksi konvensional akan mempunyai 'senjata' yang sama untuk bertempur melawan taksi online. Bahkan, hal ini tentu bisa ikut meningkatkan perkembangan dunia digital Indonesia yang berhubungan dengan transportasi.
Selain itu, donnybu menambahkan bila Menkominfo Rudiantara, Menteri Perhubungan, serta Menteri Koperasi dan UKM telah memberikan solusi win-win bagi pengusaha taksi konvensional dan taksi online. Misalnya aturan yang mengharuskan penyedia layanan aplikasi online diharuskan memiliki Badan Usaha Tetap (Permanent Establishment) di Indonesia dan kendaraan yang digunakan untuk transportasi umum berbasis aplikasi online, kini pengemudi atau pemiliknya dapat bergabung dalam koperasi.
Petisi soal kisruh taksi konvensional dan taksi online itu pun mendapat tanggapan positif dari netizen lain. Terbukti, petisi ini sudah ditandatangani hampir 4000 netizen saat berita ini diturunkan. Target pendukung petisi ini adalah 5000 orang. Apakah Anda juga ingin jadi pendukung petisi ini?
Baca juga:
Balas dendam, driver ojek online hancurkan taksi di Thamrin
Di hadapan sopir taksi, Kapolda ancam tindak tegas pendemo anarkis
Demo di Monas, ratusan sopir taksi & Bajaj asyik goyang 'Sambalado'
Dicegat konvoi ojek online, taksi Blue Bird dihancurkan di depan KPK
Pengemudi: Ada istri minta cerai karena sekarang sepi penumpang
Menhub Jonan sebut keberadaan transportasi online tak dapat dicegah