Open AI Akui ChatGPT Sering Dipakai Membuat Malware
OpenAI membenarkan bahawa ChatGPT dipakai untuk membuat malware oleh pihak penjahat siber.
OpenAI mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan lebih dari satu operasi siber berbahaya yang memanfaatkan chatbot AI ChatGPT.
Para penjahat siber menggunakan ChatGPT untuk melakukan debugging dan mengembangkan malware, menyebarkan informasi yang salah, menghindari deteksi, serta melakukan serangan spear-phishing.
Laporan ini menyoroti operasi yang berlangsung sejak awal tahun dan merupakan konfirmasi pertama dari OpenAI bahwa alat AI generatif mereka digunakan dalam kejahatan siber.
Menurut laporan dari Bleeping Computer pada Selasa (15/10), indikasi pertama penggunaan ChatGPT untuk mengembangkan malware dilaporkan oleh Proofpoint pada bulan April.
Mereka mencurigai kelompok Scully Spider (TA547) menyebarkan loader PowerShell yang dibuat dengan bantuan AI untuk muatan terakhir mereka.
Selain itu, para peneliti dari HP Wolf melaporkan dengan yakin bahwa penjahat siber yang menargetkan pengguna di Prancis menggunakan alat AI untuk menulis skrip yang menjadi bagian dari rantai infeksi multistep. Laporan terbaru dari OpenAI menegaskan bahwa ChatGPT telah disalahgunakan.
Perusahaan juga memberikan contoh kasus di mana aktor ancaman dari Tiongkok dan Iran memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efektivitas operasi mereka.