Orang Inggris malas ngeseks jika sedang bokek
Selain bokek atau tidak punya uang, teknologi dan jejaring sosial juga menjadi faktor lainnya.
Menjadi satu hal yang cukup aneh kedengarannya ketika seks harus kalah dengan urusan uang dan jejaring sosial. Namun, menurut penelitian kedua faktor tersebut mampu menurunkan keinginan untuk berhubungan intim.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh peneliti dari University College London terhadap 15 ribu orang Inggris yang berusia antara 16 sampai 44 tahun mengungkapkan bahwa intensitas seks mereka menurun ketika jadwal aktivitas tersebut berbenturan dengan urusan uang serta apabila terganggu oleh aktivitas di jejaring sosial.
"Banyak yang lebih khawatir untuk kehilangan pekerjaan dan memikirkan masalah uang. Dikarenakan hal tersebut, maka keinginan untuk melakukan hubungan intim menjadi menurun," jelas Dr Cath Mercer, pemimpin penelitian, seperti dikutip dari BBC (26/11).
Tidak hanya itu saja, Mercer juga menyebutkan bahwa selain urusan uang, perangkat teknologi serta jejaring sosial menjadi faktor lain menurunnya intensitas berhubungan intim orang-orang Inggris sekarang ini.
Banyak orang yang lebih sibuk berinteraksi dengan orang lain di Facebook, aktif di Twitter atau saling berbalas email daripada melakukan hubungan seks.
Namun apabila dibandingkan dengan tahun lalu, menurut para peneliti, persentase untuk tahun 2013 ini lebih kecil. Apabila di Inggris, urusan uang dan teknologi serta jejaring sosial mampu membuat intensitas seks menurun, bagaimana dengan di Indonesia? Apakah semua faktor tersebut tidak miliki dampak apapun?