Pemakai iPhone ternyata rawan sakau!
Masalah psikologis yang dihadapi oleh pengguna iPhone mirip dengan masalah orang yang putus dengan narkoba
Mempunyai iPhone bagi beberapa orang adalah kebanggaan tersendiri, mengingat gadget tersebut memang dikenal cukup eksklusif dan mahal. Tetapi, di balik semua itu tersimpan bahaya yang mengancam pemakainya.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Missouri di beberapa sekolah di Amerika, terbukti bila pengguna iPhone yang tiba-tiba harus dipisahkan dari gadget mereka akan mengalami masalah psikologis yang serius, Ubergizmo (12/01).
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
Masalah itu bahkan diketahui berdampak buruk bagi kemampuan berpikir logis alias kognitif mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Missouri pun cukup unik. Mereka mengajak sekitar 40 orang untuk mengikuti sebuah permainan puzzle. Pertama-tama partisipan diizinkan untuk mengerjakan puzzle (teka-teki) bersama dengan iPhone mereka. Namun, sebelum puzzle berikutnya diberikan, peneliti mengakali partisipan agar iPhone mereka bisa diambil.
Setelah hal itu dilakukan, ternyata hampir semua partisipan mengalami kenaikan tekanan darah dan peningkatan level kecemasan. Imbasnya, nilai tes puzzle mereka menurun drastis. Sebaliknya, nilai cukup baik diperoleh saat partisipan mengerjakan puzzle ditemani dengan iPhone.
Oleh ilmuwan Universitas Missouri, fenomena itu disebut dengan 'withdrawal syndrome' atau yang biasa kita kenal sebagai 'sakau' di kalangan pengguna obat-obatan terlarang. Masalah psikologis pengguna iPhone saat tidak bersama gadget kesayangan tercatat sama dengan yang terjadi pada mereka yang dipaksa putus dengan obat-obatan terlarang.
Apakah hal yang sama juga terjadi pada pengguna gadget Android?
Baca juga:
10 Barang nyeleneh milik manusia ini bikin bulan kotor!
Pria ini nekat selundupkan 94 iPhone 6 di selangkangan!
9 Smartphone terbaik dunia yang bakal jadi idola di tahun 2015
Ini 10 aplikasi dan game iPhone paling populer di tahun 2014
Ini jadinya jika iPhone 6 direbus dalam Coca Cola
Ada sentuhan Samsung di 'jantung' iPhone 7