Pencipta Bitcoin yang misterius masuk nominasi Nobel
Penemu Bitcoin masih jadi buruan netizen
Setiap tahunnya, penghargaan Nobel diberikan pada mereka yang berhasil menyumbangkan ilmu pengetahuan luar biasa di segala bidang. Menariknya, untuk Nobel Ekonomi tahun depan, salah satu nominasi diberikan pada penemu Bitcoin. Siapa dia?
Jika Anda meng-googling 'penemu Bitcoin', nama Satoshi Nakamoto akan muncul di daftar teratas pencarian. Ya, sosok Satoshi diakui secara luas sebagai penemu dari mata uang digital tersebut.
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Apa saja penemuan Alfred Nobel yang dipatentkannya? Saat itu, Alfred mendapatkan hak paten dalam menggunakan bahan peledak seperti dinamit, tutup peledak, gelignit, dan balisit.
-
Bagaimana cara Bitcoin bekerja? Bitcoin adalah dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi. Selain itu, bitcoin adalah investasi terbaik jika seorang investor ingin membedakan jenis investasi (diversifikasi portofolio) yang ia miliki karena Bitcoin tahan sensor, terbatas, aman, dan terdesentralisasi.
-
Apa yang dimaksud dengan Teknologi Blockchain? Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi.
-
Siapa Alfred Nobel? Namanya Alfred Bernhard. Ia merupakan ilmuwan asal Swedia yang terlahir dalam keluarga miskin.
-
Bagaimana Alfred Nobel menjadi kaya? Bahkan, ia meninggalkan wasiat dan mewariskan 90 persen kekayaan yang ia peroleh dari bahan peledak untuk mendanai penghargaan Nobel.
Di tahun 2008, Satoshi menerbitkan sebuah makalah yang menguraikan konsep, dan menulis perangkat lunak asli yang mendasari kemunculan Bitcoin. Tidak salah bila Profesor Ekonomi di University of Chicago, Bhagwan Chowdhry, dari mencalonkan Satoshi untuk menerima Hadiah Nobel di bidang Ekonomi tahun 2016, Gizmodo (09/11).
Akan tetapi, sosok Satoshi Nakamoto menjadi misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini. Sebab, nama 'Satoshi Nakamoto' adalah nama samaran. Meskipun ada upaya penelitian dan pencarian siapa sebenarnya Satoshi, tetap tidak ada yang tahu apa-apa tentangnya.
Fakta tersebut juga sudah disadari sebelumnya oleh Profesor Chowdhry yang memang ditunjuk langsung oleh organisasi Nobel untuk menominasikan seseorang sebagai calon peraih Nobel Ekonomi.
"Aku sangat serius mencalonkan Satoshi Nakamoto untuk penghargaan itu. Penemuan Bitcoin, mata uang digital, tidak lain adalah sebuah revolusi," ungkap Profesor Chowdhry kepada Huffington Post beberapa bulan lalu.
Tidak ada persyaratan yang melarang pemberian Nobel untuk orang yang tidak dikenal (satu atau sekelompok orang), namun hal ini diprediksi bakal menyulitkan komite Nobel mengatur nominasi nantinya. Terlepas dari itu, kelahiran Bitcoin sendiri adalah pencapaian besar yang bisa merubah dunia ekonomi untuk selamanya.
Baca juga:
Mirip Google Glass, bando ini bisa hasilkan foto dan video
100 lampu jalan di kota ini punya teknologi 4G LTE
Kalahkan Blogger, WordPress dominasi website di dunia
Kompetisi aplikasi Pilkada serentak di KPU
Prosesor Kirin 950 buatan Huawei catat nilai fantastis di AnTuTu