Daftar Ilmuwan yang Terlahir Miskin, Berkat Penemuannya Jadi Terkenal dan Kaya Raya
Berikut sosok inspiratif ilmuwan yang dulu miskin tak punya apa-apa, akhirnya bisa hidup bergelimang harta.
Berikut sosok inspiratif ilmuwan yang dulu miskin tak punya apa-apa, akhirnya bisa hidup bergelimang harta.
Daftar Ilmuwan yang Terlahir Miskin, Berkat Penemuannya Jadi Terkenal dan Kaya Raya
Di balik terkenal dan hebatnya seorang ilmuwan, ternyata menyimpan kisah hidup yang begitu pilu dalam proses mencapai puncak kejayaannya.
Bahkan, sederet ilmuwan yang hidup pada masa itu rela bertahan hidup di bawah garis kemiskinan. Tak hanya itu saja, mereka juga pernah merasakan perlakuan yang tiidak adil oleh penguasa di negaranya sendiri.
Berikut daftar ilmuwan yang dulunya hidup miskin, berkat penemuannya jadi terkenal dan kaya raya.
-
Bagaimana Einstein menjadi kaya? Secara tidak langsung, pundi-pundi uang yang dihasilkan berkat teorinya itu menjadikannya ilmuwan berduit.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
-
Apa kontribusi ilmuwan ini? Salah satu kontribusi terpenting Brahe adalah pengamatan yang sangat akurat terhadap gerakan planet Mars. Data yang dikumpulkannya menjadi landasan penting bagi Johannes Kepler dalam pengembangan hukum gerak planet.
-
Dimana daftar ilmuwan berpengaruh dipublikasikan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus.
Niccolo Tartaglia, Ilmuwan Matematika (1500-1557)
Niccolo merupakan seorang ilmuwan asal Italia yang hidup pada tahun 1500-1557. Ketika ia berusia 6 tahun, ayahnya dibunuh oleh sekelompok perampok yang kejam, dan meninggalkan ia bersama ibunya dalam kemiskinan.
ketika Nicolo berusia 12 tahun, di kotanya sempat terjadi serangan genosida. Karena kejadian itu, akhirnya Niccolo melarikan diri dan berlindung di dalam sebuah katedral.Sayangnya, usaha ini tidak membuahkan hasil. Tentara itu memaksa masuk ke dalam tempat persembunyian Niccolo dan berhasil menyerangnya.
Serangan ini dilakukan oleh salah satu anggota tentara yang melancarkan 5 pukulan pedang ke wajah dan kepala Niccolo dan meninggalkannya begitu saja agar ia meninggal di tempat. Untungnya, ibu Niccolo saat itu menemukannya dan merawatnya.
Singkat cerita, ia berhasil menjadi seorang ilmuwan yang menemukan ilmu balistik modern dan solusi untuk persamaan kubik.
Michael Faraday, Ilmuwan Elektromagnetik (1791-1867)
Faraday merupakan seorang ilmuwan yang dilahirkan dalam keluarga miskin. Ayahnya bahkan memiliki riwayat kesehatan yang buruk, sehingga jarang sekali bekerja dan menghasilkan uang untuk menghidupi keluarganya.
Pada usia 13 tahun, ia bekerja serabutan sebagai pengantar buku dan penjilid buku.Karena pekerjaannya ini, kemudian ia memiliki ketertarikan dengan buku-buku sains yang dibaca di toko penjilidan tempatnya bekerja.
Singkat cerita, Faraday berhasil menjadi asisten ilmiah dan sekretaris seorang ahli kimia, Humphry Davy.
Dia berhasil menemukan induksi elektromagnetik yang menghubungkan cahaya dengan magnet.
Selain itu Faraday juga sukses menemukan benzene dan pencairan gas pertama pada suhu kamar.
Alfred Nobel, Ilmuwan Kimia (1833-1896)
Alfred merupakan salah satu ilmuwan yang terlahir dalam keluarga miskin. Bahkan, ketika ia masih kecil sering kali sakit-sakitan. Ironisnya kondisi ini terbawa sampai ia besar.
Kala itu para siswa kebanyakan dipukuli oleh gurunya setiap kali melakukan kesalahan, sekalipun itu kesalahan kecil. Tapi ia bertekad harus tetap sekolah.
Singkat cerita, akhirnya Alfred berhasil menemukan dan memproduksi dinamit tutup peledak, gelignit, dan balistit.
Bahkan, ia meninggalkan wasiat dan mewariskan 90 persen kekayaan yang ia peroleh dari bahan peledak untuk mendanai penghargaan Nobel.
Linus Pauling, Ilmuwan Kimia (1901-1994)
Pada umurnya yang ke-9, ayah Linus meninggal dunia dan meninggal ibunya dengan tagihan asrama tempat tinggal mereka. Karena keterbatasan biaya, awalnya ibu Linus melarang ia untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Di usianya yang ke-15 tahun, Linus menentang ibunya dan lulus di sekolah menengah dengan predikat yang cukup untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.Pada saat itu, ibunya menawarkan dan mencarikan pekerjaan untuk Linus sebagai seorang masinis magang yang bergaji tinggi, dengan harapan agar menghentikan keinginannya untuk berkuliah.
Namun, di usianya yang menginjak 16 tahun, ia mengundurkan diri dari pekerjaannya dan menghidupi dirinya sendiri untuk melanjutkan belajar.
Karena usaha tersebut, akhirnya ia berhasil menerima 2 nobel untuk penemuan kimia dan usaha perdamaian yang ia lakukan.
Maurice Hilleman, Ilmuwan Mikrobiologis (1919-2005)
Maurice merupakan seorang piatu, sebab ibunya meninggal ketika melahirkannya dan meninggalkan ayahnya bersama 8 anak lainnya. Ayahnya merupakan pekerja di sebuah perusahaan pertanian kecil.
Karena hidup susah, akhirnya Maurice diadopsi oleh bibi dan pamannya. Ketika bersama bibi dan pamannya, ia berhasil menjadi murid yang berprestasi di sekolah menengah atas dan melanjutkan pendidikan ke perguruan negeri dan lulus dengan nilai terbaik.Setelah itu, ia menerima beasiswa untuk melanjutkan pascasarjana di Chicago. Saat meneruskan pendidikan pascasarjananya, dia hidup susah dan tinggal di apartemen kumuh dengan makan hanya sehari sekali.
Namun, karena tekadnya, ia berhasil menjadi penemu lebih dari 40 vaksin di dunia dan 14 lainnya merupakan vaksin rutin yang digunakan untuk terhindar dari cacat fisik seperti buta dan tuli.