Pengguna internet bertambah, sayang tak merata
Di wilayah barat, pengguna internet mencapai 78,5 persen dari total pengguna internet di Indonesia.
Berdasarkan survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi, (Puskakom) Universitas Indonesia (UI) mengatakan bahwa meski ada pertumbuhan pengguna internet di Indonesia mencapai 23 persen atau mencapai jumlah 88,1 juta di akhir 2014, namun sayangnya pemerataan pengguna internet tidak merata.
Terlihat dari data APJII bahwa di wilayah barat pengguna internet mencapai 78,5 persen dari total pengguna internet di Indonesia. "Selain itu, pengguna internet juga didominasi oleh mereka yang tinggal di daerah urban. Ini refleksi ketidakmerataan," ungkap Ketua Puskakom UI, Inaya Rakhmani pada acara diskusi Indonesia Timur Lebih Butuh Broadband di Jakarta, (13/04).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
Sementara itu, menurut anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono, pemerataan pengguna internet diharapkan antara wilayah barat dan timur segera berimbang. "Sepanjang Indonesia mampu memastikan bahwa tersedianya akses broadband akan digunakan untuk kegiatan yang produktif, maka saya yakin tidak ada lagi istilah Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Yang ada hanyalah Indonesia yang satu (Sila ke-3 Pancasila," ujarnya.
Nonot pun menjelaskan jika konsep jaringan broadband atau Rencana Pita Lebar (RPI) ini sudah ada sejak tahun 1995 hingga sekarang. Tapi, rencana hanya tinggal rencana. "Rencana itu menjadi masalah karena mengambang dan isinya hanya target. Tidak menjelaskan berapa persen untuk rumah tangga, selular. Tampak dari kacamata engineering, itu tidak kompak," tutupnya.
(mdk/dzm)