Pengurus Baru IA ITB Jakarta Siap Berkontribusi bagi Pembangunan Smart City Jakarta
Pengurus Daerah Ikatan Alumni ITB Jakarta (IA ITB Jakarta) periode 2022-2026 dikukuhkan pada Jumat malam (16/9) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat IA ITB Gembong Primadjaya.
Pengurus Daerah Ikatan Alumni ITB Jakarta (IA ITB Jakarta) periode 2022-2026 dikukuhkan pada Jumat malam (16/9) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat IA ITB Gembong Primadjaya.
Secara simbolis, Gembong menyerahkan pataka IA ITB Jakarta kepada Ketua IA ITB Jakarta periode 2022-2026, Damoza Nirwan.
-
Mengapa data kuantitatif penting? Data kuantitatif memainkan peran krusial dalam dunia analisis dan pengambilan keputusan, membentuk pondasi bagi pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang dapat diukur secara numerik.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana data dari Twitter digunakan untuk melatih AI? Data tersebut digunakan untuk melatih model bahasa secara besar demi mendukung chatbots seperti ChatGPT Open AI dan Google Bard.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Bagaimana data kuantitatif dikumpulkan? Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku.
Acara pengukuhan ini dihadiri sejumlah tokoh dan alumni ITB, seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra, CEO Paragon Technology Salman Subakat, dan Direktur Niaga & Properti PT Jakarta Infrastruktur Propertindo Ivan C. Permana.
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Dewan Penasihat IA ITB Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kehadiran IA ITB dinantikan untuk berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta baik dalam hal teknologi maupun pendidikan.
"Temanya terus melakukan pembenahan untuk kota Jakarta sebagai smart city dengan bigdata. Kehadiran teman-teman dengan diskusi ini melengkapkan program kota Jakarta yang ingin memastikan jadi kota global yang modern, maju, dan sejajar dengan kota-kota lain di dunia," kata Wagub A Riza Patria dalam sambutannya.
Ketua PP IA ITB Gembong Primadjaya berharap momentum penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang baru, karena Gubernur Anies Baswedan berakhir masa tugasnya pada bulan depan, dapat menjadi peluang IA ITB berkontribusi bagi masyarakat Jakarta terutama pascapandemi Covid-19.
"Ada window opportunity bagi IA ITB Jakarta untuk kontribusi pada momentum tersebut. Tugas-tugas teman-teman di Jakarta cukup berat, yaitu berhimpun dan mengupayakan kontribusi untuk masyarakat Jakarta," kata Gembong.
Sementara, Damoza Nirwan, Ketua IA ITB Jakarta 2022-2026, mengatakan kontribusi IA ITB kepada masyarakat Jakarta harus diwujudkan secara nyata dan dirasakan langsung manfaatnya.
"Sewaktu kuliah di ITB, kami sebenarnya disubsidi oleh negara. Kini saatnya alumni mengembalikan dengan semangat 'giving back to the society'. Kita harus berkontribusi baik tenaga, pikiran, maupun materi dengan semangat tersebut," kata Damoza.
Pemanfaatan Big Data bagi Masyarakat
©2022 Merdeka.com
Usai acara pengukuhan, acara berlanjut dengan sesi diskusi bertema “Pengintegrasian Big Data untuk Akselerasi Pembangunan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Jakarta”. Diskusi ini menghadirkan narasumber: Salman Subakat, Ivan C. Permana, Damoza Nirwan, dan Mochamad Achir Taher (moderator).
CEO Paragon Technology Salman Subakat menyampaikan, orang Indonesia terkenal dengan gotong royong atau saling membantu anggota dalam suatu komunitas. Hal ini dapat menjadi pendorong untuk menghasilkan quick win, dengan kolaborasi antar para ahli dan praktisi terkait bigdata.
“Pengintegrasian big data harus berujung simpel, dengan mengikuti prinsip meaningful, actionable, dan berefek networking,” pungkas Salman.
Direktur Niaga & Properti PT Jakarta Infrastruktur Propertindo Ivan C Permana, mengutip pakar smart city ITB Prof. Suhono, menekankan urgensi tiga elemen penting dalam smart city.
“Sensing, yaitu mengenali karakteristik data, Understanding yaitu interpretasi data dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, dan Acting yaitu mengambil tindakan berdasarkan hasil interpretasi data. Ketiga hal ini perlu dipahami dalam pengintegrasian bigdata,” jelasnya.
Ketua IA ITB Jakarta Damoza berkomitmen menindaklanjuti hasil diskusi tersebut dengan aksi konkret.
"Kami akan tancap gas dengan menyusun solusi berkelanjutan untuk masyarakat Jakarta melalui rangkaian focus group discussion (FGD) dengan para pemangku kepentingan, ahli, dan praktisi untuk merealisasikan solusi nyata berbasis pengintegrasian bigdata untuk masyarakat Jakarta," ujarnya menutup acara acara yang didukung ParagonCorp, Biofarma, Hyundai Gowa, dan Pashouses.id.