'Penyakit' Android bikin Samsung keluarkan Knox?
Selama ini, Android memang dikenal sebagai gudangnya malware.
Samsung mungkin boleh berbangga telah mampu membekali Galaxy S4 dengan sistem keamanan khususnya yang diberi nama Knox. Hal ini dilakukan tidak lain untuk mengatasi Android yang memang sering 'sakit'.
Hal ini sendiri didukung oleh fakta yan dikeluarkan oleh F-Secure. Dalam sebuah laporannya (8/3), F-Secure pernah menganggap Android sebagai sarangnya perangkat lunak jahat.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
Disebutkan, sekitar 79% perangkat Android sangat rentan terhadap serangan malware. Padahal, perangkat Android sendiri merupakan yang paling banyak beredar di masyarakat.
Jadi, bisa dibayangkan sebenarnya berapa banyak Android yang 'sakit' hingga saat ini.
Selain itu, jenis serangannya pun tidak hanya satu atau dua macam. Tercatat sedikitnya ada sekitar 32 macam malware yang kerap keluar-masuk OS smartphone berlisensi terbuka ini.
Sepertinya hal ini yang menjadi perhatian sendiri bagi Samsung. Terlebih, mereka sangat menggantungkan sekali kehidupan jajaran perangkat pintarnya dari Android.
Oleh karenanya, Knox pun menjadi jawaban. Meskipun hanya tersedia di Galaxy S4 saja, hal ini setidaknya sudah dilakukan untuk menghindarkan para pengguna Samsung dari bahaya-bahaya yang siap mengancam ini.
Bisa dibayangkan pula jika Samsung tak membuat fitur ini. Bisnis smartphone mereka pun bisa kolaps jika nantinya ada yang jahil dengan menyerang smartphone Android dari Samsung.
Knox sendiri merupakan sistem keamanan berlapis untuk Android. Knox berfungsi sebagai pemisah dan pemberi keamanan pada seluruh penyimpanan, aplikasi, serta data-data pribadi penggunanya.
(mdk/nvl)