Perangkat mobile jadi favorit untuk belanja online
Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara soal pembelian online via gadget mobile
Criteo, perusahaan teknologi kinerja marketing, baru-baru ini merilis laporan State of Mobile Commerce kuartal ketiganya untuk tahun ini. Dalam hasil analisisnya pada 1,4 miliar transaksi online menunjukkan bahwa empat dari sepuluh pembelian di Amerika Serikat dan 50 persen di seluruh dunia, kini sudah melibatkan perangkat mobile.
Asia Tenggara juga menempati peringkat tinggi di daftar ini, dengan tingkat konversi ke penjualan dari perangkat mobile sebesar 45 persen. Angka ini naik dari 27 persen pada kuartal sebelumnya. Lebih dari setengah (54 persen) traffic juga dihasilkan dari perangkat mobile.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
Sementara itu, Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara dengan konversi ke penjualan sebesar 56 persen. Riset Criteo menunjukkan bahwa investasi awal di aplikasi juga memberikan hasil yang signifikan untuk perusahaan e-commerce yang memprioritaskan platform ini.
Di kategori ritel, brand yang mengutamakan pengalaman konsumen saat menggunakan aplikasi mereka sebagai prioritas, menghasilkan hampir 60 persen pendapatan mobile dari aplikasi, naik dari 50 persen pada kuartal dua, dan jauh melebihi pendapatan yang diperoleh dari pembelian yang dilakukan melalui komputer.
Untuk brand perjalanan yang memprioritaskan aplikasi mereka, sekitar 50 persen pendapatan mobile dihasilkan dari aplikasi.
"Kami terus melihat kebangkitan mobile commerce di dunia lintas perangkat. Strategi iklan kini harus memasukkan mobile sebagai inti jika perusahaan ingin berinteraksi dengan konsumen yang semakin cerdas. Pemasar perlu memperhatikan baik-baik proses pembelian konsumen jika mereka ingin menarik pembeli dan memaksimalkan penjualan," ujar Jonathan Wolf, Chief Product Officer, Criteo, dalam keterangan resminya, Kamis (12/11).
"Asia Tenggara terus menjadi salah satu wilayah dengan perkembangan tercepat untuk e-commerce dan m-commerce," kata Yuko Saito, Managing Director, Criteo Asia Tenggara.
"Asia Tenggara kini memiliki peringkat jauh lebih tinggi di atas rata-rata global sebesar 35 persen, dan berada di kelompok yang sama dengan negara-negara mobile maju seperti Jepang dan Inggris," lanjutnya.
Saito juga mengungkapkan bila sangat jelas bahwa para pelanggan kini semakin cerdas dan terbuka untuk mencari dan melakukan pembelian melalui perangkat mobile, dan ini tidak terbatas untuk negara maju saja.
Saat ini, kata dia, optimalisasi mobile adalah suatu keharusan, bukan lagi opsional untuk brand, dan kami melihat aplikasi sebagai pendorong pertumbuhan berikutnya dan area fokus utama bagi pemasar.
Baca juga:
Menkominfo harap pebisnis online dapat kredit usaha rakyat
Roadmap e-commerce mundur, Menkominfo: Kita lagi cari waktu yang pas
'Loe mau apa?', mega kampanye serba ada di Mataharimall.com
Bisnis e-commerce Indonesia dinilai bakal berkembang
Bisnis e-commerce dinilai bakal kalahkan pasar ritel