![Marak Penjual Online, Pria Ini Rela Keliling Pelosok Kampung Jualan Tikar dan Topi<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/16/1715845685703-jfkgz.jpeg)
Marak Penjual Online, Pria Ini Rela Keliling Pelosok Kampung Jualan Tikar dan Topi
Lelah, pria ini keliling kampung jualan tikar dan topi.
Lelah, pria ini keliling kampung jualan tikar dan topi.
Perkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari jarak jauh. Hal ini berimbas pada pedagang-pedagang kecil.
Seperti dikeluhkan oleh Apip pedagang tikar dan topi di Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang rela berkeliling dari kampung ke kampung.
Hal itu terlihat dari unggahan video kanal YouTube Petualangan Alam Desaku, yang diunggah hari Selasa (14/05), dalam video itu Apip telihat kelelahan, karena seharian berkeliling kampung menjajakan dagangannya.
"Lagi jualan apa," tanya kang Jeri perekam video.
"Iya pak, maaf saya berhenti dulu cape dan Lelah, saya kebetulan jualan tikar dan topi" jawab Apip sambal duduk.
"Kang sudah ada yang laku belum," tanya kang Jeri
"Kebetulan hari ini belum ada jodohnya (belum ada yang beli) sudah berjalan jauh dari pelosok kampung," jawab Apip.
Kemudian, Jeri heran dengan Apip kenapa berjualan di daerah terpencil, bukan pergi ke kota yang lebih ramai.
"Akang kenapa jualanya malah di pelosok perkampungan bukan di kota?" tanya Jeri.
"Jadi begini, kalau di kota itu sudah banyak online, jadi 75 persen saya sudah pindah ke kampung," jawab Apip.
"Jadi akang sehari-hari jalan kaki, karena kalau di kampung itu dari kampung ke kampung itu jaraknya jauh-jauh," tanya lagi,
"Iya," jawabnya.
"Coba dihitung kang, topi dan tikar yang sudah dibagikan," kata Jeri.
"Jadi totalnya Rp420 ribu," kata dia.
Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaMang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaTersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang warga desa Karawaci Baru inisial AN dibekuk
Baca SelengkapnyaBermula dari ojek online, kini keduanya punya profesi yang membanggakan. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca Selengkapnya