Perkara Kontroler Switch, Nintendo Digugat Pengguna
Perkara Kontroler Switch, Nintendo Digugat Pengguna
Meski Nintendo Switch adalah salah satu konsol paling populer, dan tentu konsol hybrid terbaik saat ini, namun keluhan terhadap komponen dari konsol buatan Nintendo tersebut terus datang.
Kali ini, keluhan datang dari sekelompok orang di Kanada menuntut Nintendo karena masalah Joy-Con Drift.
-
Apa saja game yang mereka mainkan? Mereka dikenal sebagai gamers profesional yang ahli di berbagai macam game seperti PUBG Mobile, GTA V, DOTA 2, dan game lainnya.
-
Kapan serangan terhadap gamer meningkat? Pakar Kaspersky percaya bahwa tingkat keberhasilan yang lebih tinggi pada tahun 2024 dapat dijelaskan oleh tren yang diamati dalam perkembangan terkini lanskap ancaman siber secara umum.
-
Bagaimana cara melatih keterampilan membaca anak dengan permainan? Permainan kata dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk melatih keterampilan membaca anak. Gunakan permainan sederhana seperti melempar bola ke kartu kata atau membentuk huruf dari playdough.
-
Apa saja jenis permainan yang membantu melatih kecerdasan anak? Itulah beberapa permainan yang bisa membantu melatih kecerdasan sang buah hati. Melalui bermain, anak-anak nggak hanya mengembangkan keterampilan akademis, tetapi juga membangun kemampuan sosial, keterampilan berkomunikasi, dan kecerdasan emosional.
-
Game apa yang dipertandingkan di Banyuwangi Esports Competition? Banyuwangi Esports Competition mempertandingkan game mobile populer, Mobile Legends: Bang Bang, dengan total hadiah senilai Rp 30 juta.
-
Permainan apa yang cocok untuk melatih kemampuan anak dalam memecahkan masalah? Bermain puzzle bagus untuk melatih anak untuk memecahkan masalah.
Joy-Con Drift adalah masalah yang terjadi pada analog kontroler bawaan pada Switch yang kadang bergerak sendiri tanpa disentuh.
Kasus ini dibawa ke meja hijau oleh sebuah firma hukum di Quebec, Kanada bernama Lambert Avocat yang mewakili pelanggan yang dikatakan memiliki masalah tersebut sejak tahun 2018.
Dikutip dari comicbook via Tekno Liputan6.com, gugatan itu menurut Lambert, bertujuan agar para pengguna Switch yang bermasalah mendapat kompensasi dari perusahaan.
"Kompensasi untuk semua konsumen Quebec yang membeli Nintendo Switch dan Nintendo Switch Lite, serta kontroler Joy-Con dan Nintendo Switch Pro," kata dia.
Lambert menyebutkan, kliennya ini pertama kali mulai mengalami masalah drifting dengan analog mereka sekitar 11 bulan pascapembelian.
Perbaikan Kontroler
Awalnya, mereka menghubungi Nintendo tentang masalah tersebut dan akhirnya mengirimkan kontroler untuk diperbaiki. Dalam dua bulan, mereka kemudian mulai mengalami masalah serupa.
Masalah ini kemudian memengaruhi pasangan Joy-Con lain yang dibeli selain kontroler Pro yang juga digunakan.
Lambert sedang mencari pengguna lainnya yang telah membeli konsol Switch sejak 1 Agustus 2017 dan juga memiliki masalah serupa untuk bergabung dalam gugatan tersebut.
Pada saat ini, kasus tersebut membutuhkan persetujuan lebih lanjut dari hakim sebelum dapat bergulir lebih jauh.
Sementara itu, pada kasus keluhan yang sama pada Juli 2020 lalu, Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa meminta maaf atas kendala tersebut. Ia juga mengaku masih terus berusaha untuk melakukan peningkatan pada produknya.
"Mengenai Joy-Con, kami meminta maaf atas masalah yang terjadi pada pelanggan kami," kata dia didepan para pemegang saham Nintendo.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Arief Rahman Hakim