Perkembangan Digital Buat Anak di Indonesia Lebih Memilih Internet
Perkembangan Digital Buat Anak di Indonesia Lebih Memilih Internet
Menurut studi tahunan perusahaan media digital, TotallyAwesome, delapan dari 10 anak di Indonesia akan lebih memilih akses internet daripada televisi. Iterasi ke-empat dari “Indonesia Kids’ Digital Insights” menganalisa perilaku digital anak-anak, penggunaan media online (daring), perangkat, konten, dan juga pilihan merek (brand preferences).
Tren ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir; hal ini menunjukkan bahwa anak lebih memilih ponsel pintar (86 persen), televisi (55 persen), dan tablet (40 persen). TotallyAwesome menemukan salah satu bukti tren tersebut yaitu fakta bahwa lebih dari 70 persen anak memiliki ponsel pintar, dan hanya 40 persen memiliki sebuah televisi.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan "menguping" smartphone dalam konteks iklan? “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu. Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Bagaimana penggunaan smartphone saat berjalan dapat memengaruhi mood kita? Tidak hanya berdampak pada postur tubuh, penggunaan ponsel saat berjalan juga dapat memengaruhi mood kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa multitasking, seperti berjalan sambil menggunakan ponsel, dapat meningkatkan tingkat stres seseorang. Bahkan, semakin banyak orang menggunakan ponsel saat berjalan, semakin tinggi tingkat hormon stres, seperti kortisol, yang diproduksi dalam tubuh mereka.
Dengan tingginya penetrasi ponsel, tidaklah mengejutkan bahwa digital adalah sumber utama informasi: lebih dari 90 persen anak yang disurvei mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi tentang peluncuran mainan terbaru melalui internet, dan hanya 65 persen yang mendapatkan informasi yang sama melalui televisi.
“Kami melihat anak-anak di Indonesia sangat vokal dan fanatik dengan konten yang mereka lihat secara online. Dengan tingginya penetrasi ponsel pintar, masuk akal bahwa itu menjadikan mereka lebih mudah dipengaruhi oleh influencer anak online. Brand marketing untuk anak harus menjatuhkan umpan dimana ikan-ikan berada, daripada tetap berpegang pada strategi-strategi yang ketinggalan jaman,” kata Chief Executive Officer, Quan Nguyen dalam keterangan persnya, Senin (25/2).
Sebagai puncak dari investasi pada digital dan mobile, kemampuan belanja pada anak-anak pun meningkat: 9 dari 10 anak mendapat uang saku dan sepertiga diantaranya mendapat uang saku setiap hari. Studi juga menemukan bahwa anak-anak Indonesia lebih dapat menentukan tentang apa yang ingin mereka beli seiring dengan meningkatnya kemampuan belanja mereka, dan banyak diantara mereka memengaruhi keputusan orang tua.
Sementara, 77 persen dari anak-anak tersebut masih meminta orang tua mereka untuk membelikan produk yang mereka inginkan, sedangkan 35 persen akan membeli apa yang mereka lihat secara online dengan uang saku mereka. Orang tua juga mengungkapkan bahwa anak-anak mereka ikut menentukan dan memengaruhi tipe makanan ringan yang mereka beli (81 persen), mainan dan minuman (76 persen), atau dimana mereka akan makan saat makan di luar rumah.
Baca juga:
Sukses Luncurkan Satelit Nusantara Satu, PSN Ingin Internet Makin Luas Masuk Desa
Menteri Agama Dukung Usulan Penghentian Internet di Bali Saat Nyepi
Kabel Laut Internasional Jaringan XL Selesai Dibangun
Majelis Agama di Bali Minta Penghentian Internet Saat Hari Raya Nyepi 7 Maret
Peluncuran Satelit Nusantara Satu Dorong Percepatan Ekonomi di Daerah
Microsoft Minta Pengguna Tak Lagi Memakai Internet Explorer, Kenapa?
Indonesia Jadi Negara Pengguna Internet Terbesar ke-5 di Dunia