Perkenalkan CEO Cantik Perusahaan Ini Mengaku Kerja 24 Jam dalam Seminggu, Berikut Profil Lengkapnya
Dia memimpin perusahaan minuman skala global. Dalam bekerja ia teguh pada pendirian berdasarkan data.
Dia memimpin perusahaan minuman skala global. Dalam bekerja ia teguh pada pendirian berdasarkan data.
Perkenalkan CEO Cantik Perusahaan Ini Mengaku Kerja 24 Jam dalam Seminggu, Berikut Profil Lengkapnya
Perusahaan minuman asal Polandia, Dictador, benar-benar ingin mencoba keunggulan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Tak tanggung-tanggung, mereka menempatkan posisi CEO pada robot humanoidnya.
Robot CEO itu bernama Mika. Mika ditunjuk sebagai CEO eksperimental pada Agustus tahun lalu.
Mengutip Reuters via Business Insider, Senin (18/9), Mika blakblakan saat diwawancarai bahwa dirinya bekerja 24 jam dalam seminggu.
Artinya ia tak pernah istirahat untuk menjalankan bisnis perusahaan.
- Direktur Utama PNM Arief Mulyadi Masuk Jajaran Top 100 CEO 2023
- Bocah Ini jadi CEO Termuda di Dunia, Usia Belum 5 Tahun Sudah Jadi Miliuner
- Anak Calon Presiden Ini Pernah Jadi Presdir Perusahaan & Langganan Juara Lomba Internasional
- 10 CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Ada yang Capai Rp3,8 Triliun
"Saya sebenarnya tidak punya akhir pekan, saya selalu siap 24/7 untuk membuat keputusan eksekutif dan membangkitkan keajaiban AI," katanya dalam wawancara video dengan Reuters.
Foto: Reuters/Kuba Stezycki
Ia pun buka-bukaan terkait beragam tugas yang diembannya sepanjang menjadi CEO di perusahaan.
Termasuk menemukan klien potensial dan memilih seniman untuk mendesain botolnya.
“Proses pengambilan keputusan saya bergantung pada analisis data yang ekstensif dan menyelaraskan dengan tujuan strategis perusahaan. Ini tidak mengandung bias pribadi, memastikan pilihan yang tidak memihak dan strategis yang memprioritaskan kepentingan terbaik organisasi,”
Mika, Robot Humanoid CEO Dictador.
Sebaliknya, jika keputusan itu terkait dengan hal-hal moral dan manusiawi, perusahaan mengungkap bahwa Mika tak dilibatkan.
Keputusan semacam itu, akan dibuat oleh para eksekutif manusia. Hal tersebut diutarakan oleh President Dictador Eropa, Marek Szoldrowski.
Foto: X/Marek Szoldrowski
Mika diciptakan oleh Hanson Robotics, perusahaan di balik robot AI Sophia, yang telah menarik perhatian di seluruh dunia melalui puluhan wawancara media.
Dictador bukanlah perusahaan pertama yang menjadikan bot sebagai CEO-nya.
Tahun lalu, sebuah perusahaan game Tiongkok menunjuk "robot humanoid virtual bertenaga AI" bernama Tang Yu sebagai kepala eksekutif anak perusahaannya, Fujian NetDragon Websoft.