Persepsi kabur antara zombie dan kanibalisme
Sekarang ini, kebanyakan orang menyamaratakan makna dari zombie dan kanibalisme, padahal dua kata tersebut berbeda.
Aksi kanibalisme memang sedang menjadi sorotan baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Ketika munculnya satu kejadian di Miami terkait dengan kanibalisme beberapa waktu lalu, <a title="banyak pengguna internet" href="http://www.merdeka.com/teknologi/pengguna-internet-suka-tema-kanibal-dan-zombie.html">banyak pengguna internet</a> hampir di seluruh dunia sibuk membicarakan masalah ini.
Tidak hanya di Twitter atau situs jejaring sosial lainnya, tercatat bahwa tema kanibalisme juga sempat masuk daftar paling hot di Google Trends. Grafik bertemakan kanibalisme juga melonjak tinggi dari awal April sampai Juni ini. Tidak hanya membuat analisis grafik saja, Google juga memuat beberapa daerah di Amerika Serikat yang diketahui telah terjadi tindak kanibalisme mulai bulan Januari sampai Juni 2012 ini.
Memang zombie dan pelaku kanibalisme boleh dikatakan suatu hal yang serupa namun tidak sama. Mengapa disebutkan sebagai hal yang serupa namun tidak sama? Menurut Io9.com, zombie adalah seseorang yang bangkit dari kuburnya dan menginginkan daging terutama otak untuk menjaganya tetap hidup. Sedangkan pelaku kanibalisme adalah seseorang yang masih hidup namun memiliki tindakan yang menyimpang dari adab manusia sekarang ini yaitu memakan organ tubuh manusia lainnya.
Jadi kesimpulannya adalah zombie adalah orang yang sudah meninggal dan pelaku kanibalisme adalah orang yang masih hidup. Persamaan keduanya terletak pada aktifitas memakan daging atau organ tubuh manusia lainnya. Namun sebuah organisasi yang bernama Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyangkal bahwa di era modern seperti sekarang ini eksistensi zombie itu benar-benar ada. Mereka mengatakan, "Zombie itu tidak ada!."
Walaupun tidak mengakui keberadaan zombie, namun CDC tidak menyangkal bahwa praktik kanibalisme ada. CDC hanya tidak sependapat dengan kalimat zombie apocalypse yang saat ini marak muncul di Google atau situs-situs lainnya, menurut Huffingtonpost.com. Keberadaan zombie yang mengaburkan kanibalisme sendiri juga semakin nampak dengan munculnya berbagai macam <a title="game bertemakan" href="http://www.merdeka.com/teknologi/3-game-3d-bertemakan-zombie-di-e3-2012-yang-wajib-dimainkan.html">game bertemakan</a> <a title="zombie" href="http://www.merdeka.com/teknologi/apakah-game-bertemakan-zombie-layak-dimainkan-anak-anak.html">zombie</a> dan film dengan tema tersebut.
Makna dari kanibalisme menjadi semakin kabur dan ketika muncul satu kejadian seperti di Miami tersebut maka banyak orang yang mengaitkannya dengan keberadaan zombie dan membuat satu trending bertemakan zombie apocalypse. Lucunya, sebuah blog pemerintah bernama Blogs.Cdc.gov juga mengangkat tema zombie dalam salah satu tulisannya. Uniknya lagi, tulisan dalam blog tersebut mengajarkan bagaimana cara menyelamatkan diri dari serangan zombie. Padahal seperti yang diketahui, belum ada penelitian yang valid mengenai eksistensi zombie.
Ketakutan masyarakat khususnya di daerah Amerika Serikat akan keberadaan zombie juga semakin menjadi-jadi. Hal tersebut dibuktikan dengan diciptakannya satu bangunan yang berfungsi untuk menyelamatkan diri dari serangan zombie. Apabila beberapa waktu lalu pernah diberitakan mengenai pembuatan <a title="Survival Condo atau kondominium anti kiamat" href="http://www.merdeka.com/teknologi/kondominium-anti-kiamat-habis-terpesan.html">Survival Condo atau kondominium anti kiamat</a>, kini muncul satu berita serupa yang mengangkat tema beda namun intinya sama yaitu masalah keselamatan diri.
Seperti yang dilaporkan oleh Cnet.com, seorang arsitek dari Polandia Robert Konieczny pada tahun 2009 lalu telah mendirikan satu bangunan yang berfungsi untuk mengantisipasi serangan zombie.
Bangunan yang dinamakan Safe house ini memiliki bentuk seperti benteng pada zaman dahulu. Pada awal pembuatan bangunan tersebut, banyak orang yang kurang tertarik dengan desain dari Konieczny karena terkesan kaku dan tidak modern sama sekali. Namun, ketika masalah kanibalisme ini muncul, banyak orang yang mulai melirik desain dari Konieczny tersebut. Seperti yang diberitakan oleh All-That-Is-Interesting.com, Safe House adalah rumah pertama di dunia yang diciptakan untuk menangkal serangan zombie.
Sebuah komentar cantik dari seseorang yang berinisial Anonymous di Blogs.Cdc.gov yang mungkin dapat dijadikan bahan pemikiran adalah, "Mengapa orang-orang bahkan ilmuwan mempeributkan masalah zombie? Apakah tidak lebih baik energi dan pikiran mereka tersebut dialokasikan ke hal yang lebih nyata seperti mencari obat AIDS atau kanker?." Menurut Anda, apakah kekhawatiran orang-orang di dunia barat terlalu berlebihan atau wajar?
-
Bagaimana cara simpanse melakukan kanibalisme? Untuk menguasai sumber makanan, simpanse membunuh anak-anak dari kelompok lain, membagi dagingnya, dan memakannya di atas pohon. Pejantan sering mencuri bayi dari ibu mereka, membunuh, dan memangsa mereka untuk meningkatkan peluang reproduksi. Betina, meskipun jarang, juga dapat membunuh bayi yang tidak berhubungan dengan mereka.
-
Mengapa nenek moyang manusia melakukan kanibalisme? Ada banyak contoh dari nenek moyang manusia modern yang memakan sesamanya untuk asupan gizi, tapi fosil ini menunjukkan manusia saling memakan satu sama lain untuk keperluan bertahan hidup.
-
Kapan praktik kanibalisme sebagai bagian dari ritual pemakaman terjadi di Eropa barat laut? Pada zaman akhir Paleolitikum Atas, sekitar 15.000 tahun yang lalu, kelompok manusia Magdalenian mendiami Eropa barat laut. Bukti baru ini merupakan catatan tertua tentang perilaku kanibalisme, yaitu praktik memakan daging manusia yang sudah meninggal.
-
Mengapa praktik kanibalisme sebagai bagian dari ritual pemakaman dilakukan oleh kelompok Magdalenian? “Kami menginterpretasikan bukti arkeologis bahwa kanibalisme dipraktikkan beberapa kali di seluruh Eropa barat laut dalam waktu singkat sebagai indikasi bahwa perilaku ini adalah bagian dari upacara pemakaman yang dilakukan di antara kelompok-kelompok Magdalenian, dan tidak hanya dipraktikkan karena kebutuhan.
-
Siapa yang mempraktikkan kanibalisme sebagai bagian dari ritual pemakaman di Eropa barat laut? “Kami menginterpretasikan bukti arkeologis bahwa kanibalisme dipraktikkan beberapa kali di seluruh Eropa barat laut dalam waktu singkat sebagai indikasi bahwa perilaku ini adalah bagian dari upacara pemakaman yang dilakukan di antara kelompok-kelompok Magdalenian, dan tidak hanya dipraktikkan karena kebutuhan.
-
Dimana praktik kanibalisme sebagai bagian dari ritual pemakaman terjadi di Eropa barat laut? Penemuan ini berpusat di sekitar Gua Gough, yang terletak di Cheddar Gorge, yaitu sebuah situs Paleolitikum ternama yang dikenal karena penemuan cangkir tengkorak manusia.