Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Kesenjangan adalah salah satu masalah yang sering terjadi di masyarakat. Masalah ini sering kali menyebabkan terbaginya masyarakat dalam beberapa kelompok. Perbedaan antara kelompok satu dengan yang lain juga cukup tajam.Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital. Sebagai masalah umum di masyarakat, maka penting untuk mengetahui lebih jauh apa itu kesenjangan.
Selain pengertiannya, penting juga untuk dipahami contoh-contoh kesenjangan yang sering terjadi. Masing-masing contoh kesenjangan memiliki penyebab dan dampak yang berbeda. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa memahami fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat.
Pengetahuan ini juga semakin meningkatkan sekadaran akan hak yang sama bagi setiap orang. Kami merangkum berbagai penjelasan tentang kesenjangan adalah sebagai berikut.
Pengertian Kesenjangan
Pertama, akan dijelaskan dahulu pengertian kesenjangan secara umum.
-
Apa arti dari diskriminasi sosial? Pengertian diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secaa sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu. Selain itu, diskriminasi sosial juga dapat dipahami sebagai praktik memperlakukan seseorang secara berbeda dan tidak adil.
-
Kenapa diskriminasi sosial terjadi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Apa saja contoh bentuk penyimpangan sosial? Ada beberapa bentuk penyimpangan sosial yang bersifat negatif, di antaranya sebagai berikut: 1. Penyimpangan primer (primary deviation). Penyimpangan primer adalah bentuk penyimpangan sosial yang hanya bersifat temporer dan tidak berulang-ulang. Seseorang yang melakukan penyimpangan primer masih diterima di masyarakat karena hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang tersebut. Misalnya, siswa yang terlambat, pengemudi yang sesekali melanggar peraturan lalu lintas, dan orang yang terlambat membayar pajak. 2. Penyimpangan sekunder (secondary deviation). Bentuk penyimpangan sosial ini adalah perilaku menyimpang yang nyata dan sering terjadi, sehingga berakibat cukup parah serta menganggu orang lain. Misalnya orang yang terbiasa minum-minuman keras dan selalu pulang dalam keadaan mabuk, serta seseorang yang melakukan tindakan pemerkosaan. Aksi penyimpangan tersebut cukup meresahkan masyarakat dan pelakunya akan dicap sebagai “pencuri“, “pemabuk“, “penodong“, dan “pemerkosa“. 3. Penyimpangan individual (individual deviation) Bentuk penyimpangan sosial ini dilakukan oleh seseorang yang menyimpang dari norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan. Misalnya, seseorang bertindak sendiri tanpa rencana melaksanakan suatu kejahatan, seperti: mencuri, menodong, dan memeras. 4. Penyimpangan Kelompok Bentuk penyimpangan sosial kelompok adalah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tunduk pada norma kelompok yang bertentangan dengan norma masyarakatyang berlaku. 5. Penyimpangan situasional Bentuk penyimpangan situasional disebabkan oleh pengaruh bermacam-macam kekuatan situasional atau social diluar individu dan memaksa individu tersebut untuk berbuat menyimpang. 6. Penyimpangan sistematik Adalah suatu contoh tingkah laku menyimpang yang disertai organisasi sosial khusus, status formal, peranan-peranan, nilai-nilai, norma-norma, dan moral yang semuanya berbeda dengan situasi umum.
-
Mengapa penyimpangan sosial terjadi? Winles dalam bukunya yang berjudul Punishment and Reformation menyebut bahwa penyebab terjadinya suatu penyimpangan sosial atau penyebab seseorang mempunyai perilaku yang menyimpang terdiri dari dua faktor: 1. Faktor Subyektif, yakni faktor yang sudah ada dalam diri seseorang (bawaan yang telah ada sejak dilahirkan). 2. Faktor obyektif atau faktor yang berasal dari luar (lingkungan).
-
Apa definisi dari diskriminasi? Diskriminasi adalah realitas yang merugikan golongan tertentu hanya karena suatu perbedaan. Diskriminasi adalah masalah yang telah menjangkiti masyarakat selama berabad-abad.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh diskriminasi? Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban.
Dengan terus mendorong upaya-upaya ini, diharapkan kesenjangan sosial dalam masyarakat bisa diminimalisir dan setiap individu dan kelompok dapat meraih kesejahteraan yang lebih merata.
Kesenjangan Sosial
Berikutnya akan dijelaskan contoh kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial adalah ketidaksetaraan yang terjadi di masyarakat dalam hal distribusi hak dan kewajiban, akses pada barang-barang publik, dan perbedaan pendapatan serta kekayaan. Kesenjangan sosial dapat terjadi akibat perbedaan kekuasaan, agama, kekerabatan, martabat, ras, etnisitas, gender, usia, dan golongan sosial.Perbedaan kekuasaan dapat memengaruhi kesenjangan sosial dengan adanya ketimpangan dalam hak-hak politik dan keputusan yang diambil. Sementara itu, perbedaan agama dan kekerabatan dapat memperkuat ketidaksetaraan sosial dalam hal akses pada pendidikan dan pekerjaan. Kesempatan yang berbeda dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan juga dapat memperkuat kesenjangan sosial.
Kesenjangan ekonomi juga turut memengaruhi akses terhadap barang, layanan, dan peluang. Perbedaan pendapatan dan kekayaan memengaruhi kesempatan untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas, pendidikan yang baik, serta kebutuhan hidup lainnya.Kesenjangan Ekonomi
Setelah mengetahui kesenjangan adalah ketidakseimbangan, berikutnya akan dijelaskan contoh kesenjangan ekonomi.
Kesenjangan ekonomi merujuk pada ketidakseimbangan distribusi kekayaan dan peluang ekonomi di masyarakat. Dampak dari kesenjangan ekonomi terhadap akses pendidikan adalah terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar yang merata bagi semua lapisan masyarakat.
Sementara itu, kesenjangan ekonomi juga memengaruhi kesempatan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, karena terbatasnya sumber daya yang dapat dialokasikan untuk kegiatan di luar kurikulum.
Selain itu, kesenjangan ekonomi juga berdampak pada distribusi sumber daya di masyarakat, di mana lapisan masyarakat yang lebih ekonomis kuat akan lebih mampu mengakses sumber daya seperti pangan, pelayanan kesehatan, dan infrastruktur, meninggalkan lapisan masyarakat lain dalam kondisi terpinggirkan.
Kesenjangan ekonomi juga memengaruhi individu, kelompok, atau wilayah dalam masyarakat. Individu atau kelompok yang berada dalam kondisi ekonomi lemah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, perumahan, dan layanan kesehatan.Wilayah yang mengalami kesenjangan ekonomi juga akan kekurangan investasi dan sumber daya, mengakibatkan terbatasnya kemajuan dalam hal infrastruktur dan pembangunan ekonomi.
Kesenjangan Pendidikan
Selanjutnya akan dijelaskan contoh kesenjangan pendidikan.
Dalam aspek pendidikan, kesenjangan adalah ketidaksetaraan dalam akses, kualitas, dan hasil pendidikan antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Dampak dari kesenjangan pendidikan terhadap mobilitas sosial adalah bahwa individu dari latar belakang pendidikan yang kurang berkualitas cenderung memiliki kesempatan lebih rendah untuk meningkatkan posisi sosial mereka. Ini juga berdampak pada kesetaraan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, di mana mereka yang kurang mampu dalam hal pendidikan lebih sulit untuk bersaing dalam dunia kerja.Beberapa faktor yang menyebabkan kesenjangan pendidikan meliputi akses terhadap pendidikan yang tidak merata, kualitas pendidikan yang berbeda antara sekolah dan daerah, serta hasil pendidikan yang juga tidak selalu adil.
Akses pendidikan yang terbatas dapat disebabkan oleh faktor ekonomi, geografis, dan budaya. Kualitas pendidikan yang berbeda-beda dapat menjadi akibat dari ketidakmerataan sumber daya dan kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas.
Selain itu, hasil pendidikan yang tidak merata juga bisa dipengaruhi oleh pola pikir dan ekspektasi masyarakat terhadap pendidikan. Keseluruhan, kesenjangan pendidikan dapat memberi dampak negatif pada mobilitas sosial dan kesetaraan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan dalam masyarakat.
Kesenjangan Kesehatan
Contoh kesenjangan lainnya adalah kesenjangan kesehatan.
Di bidang kesehatan, kesenjangan adalah perbedaan yang signifikan dalam akses terhadap layanan kesehatan dan kualitas perawatan medis antara kelompok-kelompok sosial, seperti berdasarkan status ekonomi, pendidikan, atau lokasi geografis. Konsep ini mencerminkan ketidaksetaraan dalam kesempatan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik, yang kemudian memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kesenjangan kesehatan, termasuk kesenjangan ekonomi, aksesibilitas layanan kesehatan, ketidakmampuan membayar layanan kesehatan, dan diskriminasi dalam pelayanan medis. Penyebab lainnya mungkin termasuk kesenjangan pendidikan, ketidakmerataan infrastruktur kesehatan, dan perbedaan budaya dan bahasa. Kesenjangan kesehatan dapat berdampak negatif pada angka harapan hidup dan kesejahteraan umum masyarakat. Kelompok dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan cenderung memiliki angka kematian dan kesakitan yang lebih tinggi, serta tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah. Dampak sosial lainnya termasuk penurunan produktivitas ekonomi dan peningkatan ketegangan sosial.Kesenjangan Digital
Terakhir, adalah kesenjangan digital.
Dalam aspek digital, kesenjangan adalah kesenjangan antara individu atau kelompok dalam akses dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital. Hal ini mencakup akses terhadap informasi dan keterampilan dalam menggunakan teknologi yang semakin penting dalam masyarakat yang terhubung secara digital. Kesenjangan digital dapat memengaruhi akses informasi, peluang ekonomi, dan partisipasi dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital. Masyarakat yang tidak memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital dapat tertinggal dalam hal informasi, kesempatan kerja dan bisnis, serta partisipasi dalam aktivitas digital. Kesenjangan ekonomi juga dapat memengaruhi kemampuan individu dalam menggunakan teknologi digital. Biaya perangkat dan akses internet bisa menjadi hambatan bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah untuk memanfaatkan teknologi digital. Untuk mengurangi kesenjangan digital dan ekonomi, pemerintah dan lembaga terkait dapat memberikan akses lebih luas terhadap teknologi digital, memberikan pelatihan keterampilan digital, serta menciptakan kebijakan yang mendukung akses dan infrastruktur teknologi digital yang lebih merata.