Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui
Diskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Diskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui
Diskriminasi masih menjadi masalah yang sering terjadi di masyarakat. Masalah ini bahkan kerap menimbulkan konflik tersendiri. Di mana individu atau kelompok dapat bersitegang karena sikap diskriminasi yang didapatkan. Terlebih di Indonesia yang memiliki banyak perbedaan latar belakang, budaya, ras, hingga agama, masalah diskriminasi semakin rentan terjadi. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dengan baik pengertian diskriminasi sosial. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui faktor apa yang menyebabkan adanya sikap diskriminasi sosial. Pemahaman ini juga perlu dilengkapi dengan berbagai contoh diskriminasi yang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, penting juga untuk memahami berbagai dampak kesehatan mental yang ditimbulkan dari sikap diskriminasi. Dengan memahami pengertian diskriminasi sosial, penyebab, contoh, dan dampaknya, Anda bisa lebih bijak dalam mengambil sikap di setiap perbedaan sosial yang ada. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum pengertian diskriminasi sosial dan penjelasan lengkapnya, bisa Anda simak.Pengertian Diskriminasi Sosial
Pengertian diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secaa sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
-
Apa definisi dari diskriminasi? Diskriminasi adalah realitas yang merugikan golongan tertentu hanya karena suatu perbedaan. Diskriminasi adalah masalah yang telah menjangkiti masyarakat selama berabad-abad.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh diskriminasi? Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Bagaimana diskriminasi bisa dicegah? Hanya toleransi yang berperan sebagai alat untuk mempersatukan setiap perbedaan yang ada.
-
Siapa yang biasanya menjadi korban diskriminasi? Biasanya, sikap diskriminasi ini dilakukan oleh kelompok masyarakat dominan kepada masyarakat minoritas.
-
Mengapa penyimpangan sosial terjadi? Winles dalam bukunya yang berjudul Punishment and Reformation menyebut bahwa penyebab terjadinya suatu penyimpangan sosial atau penyebab seseorang mempunyai perilaku yang menyimpang terdiri dari dua faktor: 1. Faktor Subyektif, yakni faktor yang sudah ada dalam diri seseorang (bawaan yang telah ada sejak dilahirkan). 2. Faktor obyektif atau faktor yang berasal dari luar (lingkungan).
Selain itu, diskriminasi sosial juga dapat dipahami sebagai praktik memperlakukan seseorang secara berbeda dan tidak adil. Ini termasuk salah satu masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat. Terlebih lagi, Indonesia memiliki keragaman budaya, ras, suku, agama, dan perbedaan lainnya yang semakin meningkatkan risiko diskriminasi di masyarakat. Tidak heran, jika masyarakat Indonesia diimbau untuk terus menegakkan toleransi kepada sesama. Hanya tolerensi yang berperan sebagai alat untuk mempersatukan setiap perbedaan yang ada. Bahwa berbeda bukan menjadi suatu masalah, justru ini dapat menjadi kekuatan tersendiri di masyarakat yang majemuk.
Penyebab Diskriminasi Sosial
Setelah mengetahui pengertian diskriminasi sosial, berikutnya akan dijelaskan apa yang menjadi faktor penyebab seseorang melakukan sikap diskriminasi.
Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain. Kondisi ini kemudian mendorong dirinya untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain. Selain itu, penyebab seseorang melakukan sikap diskriminasi juga bisa dipengaruhi oleh tekanan ekonomi, budaya, dan tren. Semua faktor ini saling berkontribusi memengaruhi kepercayaan dan nilai masyarakat terhadap orang atau kelompok yang memiliki latar belakang sosial tertentu.
Contoh Diskriminasi Sosial
Setelah mengetahui pengertian diskriminasi sosial dan penyebab, berikutnya terdapat beberapa contoh diskriminasi sosial yang sering terjadi di masyarakat.
Jenis diskriminasi sosial yang sering terjadi adalah diskriminasi ras, agama, dan gender. Diskriminasi ras adalah perlakuan tidak adil kepada seseorang atau kelompok orang dengan ras tertentu. Biasanya, sikap diskriminasi ini dilakukan oleh kelompok masyarakat dominan kepada masyarakat minoritas. Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
Berikutnya adalah diskriminasi agama. Ini merupakan sikap tidka adil yang ditujukan kepada kelompok masyarakat dengan agama tertentu. Contohnya, salah satu masjid penganut Islam Ahmadiyah pada tahun 2017, diserang oleh sekelompok warga, ketika mereka sedang melaksanakan ibadah salat Idulfitri. Ketiga ada diskriminasi gender. Diskriminasi jenis ini didasarkan pada perbedaan gender yang ada di masyarakat. Banyak sekali contoh ketimpangan gender yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, diskriminasi yang diterima oleh korban kasus pelecehan seksual yang sebagian besar wanita, masih sering ditangani dengan cara yang tidak adil.
Dampak Kesehatan Mental
Setelah mengetahui pengertian diskriminasi sosial hingga contohnya, terakhir akan dijelaskan dampak kesehatan mental akibat perlakuan diskriminasi.
Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban. Berikut beberapa risiko dampak kesehatan mental yang diterima oleh korban diskriminasi: • Merasa malu dan minder. • Merasa rendah diri dan tidak berharga. • Tidak percaya diri dan menjadi lebih pesimis dalam memandang segala sesuatu. • Terintimidasi yang mengakibatkan rasa takut serta cemas. • Putus asa yang bisa memicu dorongan bunuh diri.
Selain dampak psikologis, sikap diskriminasi sosial juga menyebabkan berbagai dampak kerugian lainnya. Seperti memicu permusuhan, menimbulkan konflik sosial baru, hingga dapat meningkatkan risiko perpecahan di masyarakat. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk terus memupuk toleransi agar bisa hidup berdampingan di tengah banyaknya perbedaan.