Prajurit Facebook, pasukan cyber bentukan militer Inggris
'Prajurit Facebook' dengan nama Brigade 77 ini bakal memantau kegiatan pengguna sosial media.
Pihak militer Inggris di awal 2015 ini akan membentuk pasukan cyber bertajuk 'prajurit Facebook' dengan nama Brigade 77 yang bakal memantau dunia sosial media.
Brigade 77 ini khusus dilatih untuk terlibat dalam perang di dunia maya. Sehingga anggotanya bakal dipilih dengan kriteria psikologis khusus serta paham dengan dunia jejaring sosial.
-
Dimana serangan hacker paling sering terjadi? Laporan Microsoft menyatakan ada empat negara yang paling sering menghadapi serangan siber. Dilansir dari The Record, Minggu (3/12), Microsoft melaporkan bahwa dalam periode Juli 2022 hingga Juli 2023, lebih dari 120 negara mengalami lebih dari seratus serangan siber.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
Memiliki basis di Berkshire, Inggris, Brigade ke-77 bakal diperkuat 1.500 prajurit. Seluruh prajurit nantinya akan direkrut dari berbagai unit tentara dan diutamakan pada prajurit yang akrab dengan sosial media dan memiliki keterampilan jurnalistik, seperti dilansir Ubergizmo (1/2).
Seorang juru bicara dari Militer Inggris juga mengatakan jika Brigade 77 dibuat untuk mengembangkan kemampuan perang dan tantangan konflik modern di era cyber yang kini menjadi aspek pertahanan yang vital.
Para prajurit ini nantinya akan mengawasi berbagai macam aktivitas di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, hingga Instagram.
Perekrutan anggota Brigade 77 ini sendiri akan dilakukan hingga April mendatang dan akan resmi beroperasi di bulan yang sama.
Langkah pembentukan prajurit Facebook dari pihak militer ini juga menjadi bagian rencana besar Inggris untuk memperkuat pertahanan negaranya di dunia Cyber. Sebelumnya, Inggris juga dikabarkan bakal bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk melangsungkan latihan perang cyber.
Seperti dilansir BBC (16/1), Amerika Serikat dan Inggris telah mengumumkan rencana untuk memulai serangkaian serangan latihan perang cyber untuk memerangi serangan lewat internet.
Latihan ini akan dimulai dengan target sasaran industri keuangan yang melibatkan Bank of England dan bank komersial lainnya baik di London dan di Wall Street.
Setelah itu, latihan perang cyber antar dua negara ini akan berlanjut dengan menargetkan infrastruktur penting lainnya antar kedua negara yang mana agen Amerika Serikat dan Inggris akan ikut serta dalam latihan perang cyber ini.
Baca juga:
Menkominfo sebut Indonesia sedang diserang di dunia siber
Lindungi rahasia negara, Jokowi akan bentuk Badan Siber Nasional
Menkominfo: Pertahanan cyber Indonesia tugas bersama
Anonymous: ISIS adalah ancaman dunia dan perlu dilenyapkan
Snowden: Amerika punya senjata baru untuk perang cyber