Presiden Jokowi dorong anak muda kembangkan Fintech
Karena masyarakat Indonesia belum cukup paham soal literasi keuangan
Presiden Jokowi mengatakan berkat perkembangan teknologi digital banyak negara-negara yang wilayah-wilayahnya terpisah secara fisik, sekarang juga sudah bisa tersambung dalam satu dunia, yaitu dunia internet.
"Manfaat atau kemampuan teknologi digital tersebut perlu juga kita lihat sebagai sebuah kesempatan emas, terutama untuk menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh jasa layanan keuangan formal," katanya saat membuka acara Indonesia FinTech Festival and Conference (IFFC) di ICE BSD, Banten, Selasa (30/08).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Dia juga mengaku senang mendengar beberapa anak-anak muda telah mengembangkan layanan financial technology (fintech), teknologi keuangan yang aplikasi-aplikasinya akan sangat bermanfaat bagi usaha-usaha mikro dan usaha-usaha kecil.
"Tadi misalnya saya diberikan cerita mengenai aplikasi untuk kasir. Biasanya usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro tidak mau mencatat karena terlalu ribet sekali, uang keluar, uang masuk, yang dibeli apa, sehingga tanpa catatan-catatan itu sulit mengakses permodalan ke bank," tuturnya seperti dikutip di website resmi Setneg.
"Inilah saya kira hal-hal yang dulu tidak mungkin sekarang bisa dimungkinkan karena ada fintech, ada teknologi informasi yang teknologi aplikasi-aplikasinya sudah kita lihat kecepatannya di negara kita sangat-sangat cepat sekali," tambahnya.
Saat ini tingkat pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah. Hanya 21 persen penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori melek literasi keuangan.
Kondisi itu masih sangat tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN. Presiden mengatakan, persentase tingkat kepahaman literasi keuangan di Singapura mencapai 96 persen, Malaysia 88 persen, dan Thailand 76 persen.
"Karena itu, pemerintah terus mendorong agar masyarakat, terutama anak muda untuk berpartisipasi dalam peningkatan inklusi keuangan," katanya.
Baca juga:
Mendag harap kehadiran Fintech bisa turunkan harga pangan
Menkeu Sri Mulyani yakin kehadiran Fintech dorong kemajuan UMKM
Bos BI minta pelaku industri fintech gunakan mata uang Rupiah
Menko Darmin: Perkembangan industri fintech cepat dan beresiko
Regulasi OJK terhadap Perusahaan Fintech akan Rampung Oktober