Protes soal harga internet mahal, hacker retas website Telkomsel
Protes soal harga internet mahal, hacker retas website Telkomsel. Peretas juga menuliskan Telkomsel terlalu mahal menjual paket internet. Menurutnya, tak sesuai dengan masyarakat negeri ini masih dalam keadaan sulit.
Website Telkomsel diretas hacker. Peretas menggunakan kata-kata tak pantas untuk menyampaikan protesnya lantaran paket internet yang ditawarkan operator selular tersebut terlampau mahal.
"Murahin harga KUOTA INTERNET," tulis peretas dengan membubuhi kata-kata kotor. Demikian pantauan merdeka.com, Jumat (28/4) pagi.
Peretas juga menuliskan Telkomsel terlalu mahal menjual paket internet. Menurutnya, tak sesuai dengan masyarakat negeri ini masih dalam keadaan sulit.
"Lu jadi operator kagak usah mahal-mahal. Pegimana bangsa Endonesia mau maju kalau internet aja mahal. Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. Gue kagak butuh HOOQ, VIU, iming-iming kuota music ame video lu. Gue cuma butuh KUOTA INTERNET. TITIK," seperti pesan yang tertulis dari peretas itu.
Peretas ini tidak hanya berhasil meretas website resmi anak usaha Telkom itu, melainkan mengganti pencarian nama Telkomsel di mesin pencari Google.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Kenapa "red hat hacker" sering kali bekerja sendiri? Biasanya, peretas seperti itu bekerja sendiri, tetapi mereka mungkin sesekali bekerja sama untuk menggabungkan sumber daya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, dalam mesin pencarian Google, nama Telkomsel berubah menjadi F**K TELKOMN**T. Telkomsel pun buka suara perihal peretasan ini. Saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran dan perbaikan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan dalam mengakses website resmi Telkomsel www.telkomsel.com. Saat ini kami sedang melakukan penelusuran dan perbaikan yang dibutuhkan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses website tersebut. Untuk informasi produk dan layanan Telkomsel bisa juga didapatkan melalui channel lainnya seperti MyTelkomsel apps, Call Center, dan GraPARI," ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati melalui keterangannya.
Baca juga:
Xiaomi, Telkomsel dan TAM jalin kerjasama strategis
Sejak semalam, layanan internet Telkom Group kembali normal
Telkomsel minta maaf jaringan terganggu
Gandeng Telkomsel, pelanggan HOOQ capai 2 juta
Kalau sepakat, Telkom segera buka blokir Netflix
Telkom beri sinyal buka Netflix, Telkomsel lakukan penjajakan
Telkomsel targetkan pengguna 4G di NTT tumbuh dua kali lipat