Protes spy, 5 website Australia diserang hacker Indonesia
Hacker Indonesia yang menamakan diri hacker sakit hati dan Newbie xCrotz menyerang lima website asal Australia
Temuan Citizen Lab tentang adanya software FinFish di jaringan telekomunikasi Indonesia merupakan bukti adanya penyadapan telepon dan internet di Indonesia.
Ronald Deibert, Director Citizen Lab, mengatakan didapat fakta bahwa Kementerian Pertahanan Republik Indonesia juga telah menandatangani kontrak senilai USD 6,7 miliar dengan Gamma TSE untuk mengimpor alat-alat penyadapan.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Dimana serangan hacker paling sering terjadi? Laporan Microsoft menyatakan ada empat negara yang paling sering menghadapi serangan siber. Dilansir dari The Record, Minggu (3/12), Microsoft melaporkan bahwa dalam periode Juli 2022 hingga Juli 2023, lebih dari 120 negara mengalami lebih dari seratus serangan siber.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Surat kabar Australia Sydney Morning Herald juga menulis Amerika Serikat melakukan penyadapan serta memonitor jaringan komunikasi dari fasilitas pengawasan elektronik di Kedubes dan Konsulat AS di seluruh Asia Tenggara dan Timur, termasuk di Jakarta. Informasi ini diperoleh dari pengakuan whistleblower Edward Snowden.
Atas alasan itu lah, hacker dari Indonesia yang menamakan dirinya hacker sakit hati dan Newbie xCrotz menyerang lima website asal Australia.
Website tersebut adalah http://www.misshumanityaustralia.com.au/, http://australianprovidores.com.au/, http://www.ecoislandwater.com.au/, http://plapackaging.com.au/, dan http://bioecof1foodware.com.au/.
Pada halaman muka http://www.misshumanityaustralia.com.au/, langsung tampil gambar seorang wanita bermata seram berambut merah panjang berlatar petir dan awan.
Penyusup tersebut yang menamakan dirinya hacker sakit hati, dan di bawahnya tertulis "Dont Touch my country INDONESIA, Stop Spying On Indonesian, your dog b*tch dog really, YOU MOTHER F****R !!!"
Sedangkan bila membuka http://australianprovidores.com.au/, terdapat gambar mata yang mengintip dari lubang kunci, dan di bawahnya terdapat tulisan "Stop Spying On Indonesian", hacker tersebut menamakan dirinya Indonesian Hacker Newbie dan menyematkan juga alamat email xCrotz@hacker-newbie.org
Tiga website lainnya memiliki tampilan sama dengan http://australianprovidores.com.au/. Penyerangan ini sendiri baru diketahui pagi ini.
(mdk/dzm)