Hacker Akun Google Bisnis Ganti Nomor Rekening Hotel dan Beri Diskon 'Palsu' Hingga 80 Persen
Peretasan itu membuat pihaknya khawatir mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap industri perhotelan di wilayah Kota Malang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Jawa Timur Agoes Basoeki menyebut bahwa peretas atau hacker akun Google Bisnis tidak hanya mengubah nomor telepon maupun nomor rekening, tetapi juga mengubah potongan harga kamar.
"Dia atur harga diskon ada yang sampai 80 persen potongan harganya," kata Agoes saat dikonfirmasi di Kota Malang seperti ditulis Antara, Rabu (14/8).
Dia menyatakan peretasan itu membuat pihaknya khawatir mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap industri perhotelan di wilayah Kota Malang.
"Ini membuat kami tidak nyaman karena diskon seperti itu bisa membuat orang tertarik melakukan transaksi, masalahnya ini tidak benar," ujarnya.
Berdasarkan data dari PHRI Kota Malang, sudah ada 34 hotel yang mengajukan laporan soal aksi peretasan oleh orang tak bertanggung jawab.
Selain potongan harga, tindakan tersebut juga menyasar pada penggantian nomor telepon hingga nomor rekening puluhan hotel tersebut.
"Sudah ada 34 hotel yang melapor, itu akun bisnis nomornya diganti pakai nomor peretas. Laporannya ramai lusa kemarin," ucapnya.
Lapor ke Pengurus Organisasi
PHRI Kota Malang sudah melaporkan kejadian ini kepada para pengurus organisasi tersebut di tingkat Provinsi Jawa Timur dan pusat.
"Ternyata tidak hanya di Kota Malang, tetapi ada di beberapa daerah lainnya juga, seperti Surabaya, Jember, dan Madiun. Laporan dari kami ke Jawa Timur terus dikumpulkan ke Polda," kata Agoes.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi (Diskominfo) dan Informatika serta Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
"Kami juga menghubungi Hotel IT Association (HITA) yang memang teman-teman IT hotel ada di perkumpulan itu dan berkoordinasi supaya waspada," katanya.
Peratasan akun Google Bisnis ini juga disampaikan oleh Ketua PHRI Kota Surabaya Puguh Sugeng Sutrisno.
Dia menduga peretasan tersebut dilakukan oleh warga lokal karena nomor WhatsApp dari beberapa hotel yang tertera di akun Google Bisnis diganti dengan nomor telepon lokal juga.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani segera melapor ke pihak berwajib dalam hal ini ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Kepolisian Republik Indonesia.
- BRI Lakukan Persiapan 8 Bulan untuk Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia
- Wacana Kemasan Rokok Polos, Bisa Bikin Gelombang Lanjutan PHK
- BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia
- Bukan Terkait Zona Megathrust, Ternyata Ini Penyebab Berau Diguncang Gempa 19 Kali
- Keren! Desa Yosomulyo di Banyuwangi ini Gelar Atraksi Kolosal Seribu Penari
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024