Rencana ekspansi besar-besaran tiket.com perbanyak hotel
Rencana ekspansi besar-besaran tiket.com perbanyak hotel. Pasca diakuisisi oleh blibli.com pada Juni lalu, tiket.com bakal makin agresif. Hal itu diutarakan oleh Chief Communication & Co-Founder tiket.com, Gaery Undarsa.
Pasca diakuisisi oleh blibli.com pada Juni lalu, tiket.com bakal makin agresif. Hal itu diutarakan oleh Chief Communication & Co-Founder tiket.com, Gaery Undarsa.
Tak hanya fitur yang dikembangkan, kerja sama dengan industri perhotelan akan semakin digeber. Kata Gaery, ceruk industri hotel masih besar untuk masuk ke dunia online.
“Kita akan ekspansi besar-besaran di sisi hotel. Industri hotel kita masih terpecah-pecah dan kita ingin bantu,” ungkap saat acara peluncuran logo tiket.com terbaru di Jakarta, Selasa (22/11).
Gaery juga menyinggung, industri perhotelan saat ini kebanyakan masih masuk di platform online travel milik asing. Tak heran, bila ia menyebut bahwa platform yang digunakan oleh industri hotel rata-rata masih dikuasai asing.
“Rata-rata itu juga dikuasai asing. Kompetitor kita yang satu itu juga. Kan mereka dananya dari asing. Beda dengan kita. Dari dalam negeri,” jelasnya.
Terlepas itu, dari sisi fitur, beberapa fitur terbaru dirilis untuk memberikan kemudahan kepada para penggunanya. Misalnya saja seperti fitur smart refund. Fitur ini barangkali tak ubahnya dengan kompetitornya, namun diklaim masa tunggu untuk pengembalian dananya tak lama.
“Jadi gak perlu lama sampai 3 bulan. Dalam waktu 14 hari setelah proses refund, duit sudah masuk ke rekening kita,” jelasnya.
Selain itu tampilan interface dari tiket.com juga mengalami perubahan dengan adanya Feature Smart Roundtrip yang memudahkan konsumen memilih penerbangan pulang-pergi dengan lebih mudah.
Kini para member juga tidak perlu lagi mengulang sejak awal untuk membeli tiket return, cukup masukan ID member dan dapat di-save juga menjadi pesanan favorit. Praktis dan tidak makan waktu.
-
Bagaimana tiket.com mendukung pencapaian target pariwisata nasional? "Pencapaian pariwisata yang telah kami capai bersama, ditopang oleh data-data yang diberikan tiket.com, mendorong kami untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis data dan sesuai dengan perkembangan tren wisata yang ada," ungkapnya.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kapan TIK mulai berperan penting dalam dunia bisnis? Pemanfaatan TIK terlihat dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari bisnis dan pendidikan hingga kesehatan dan pemerintahan.
-
Bagaimana Menkominfo Budi Arie Setiadi melihat peran platform digital dalam menekan sebaran konten hoaks? Namun demikian, Menteri Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
-
Apa yang diraih oleh Kota Tarakan dalam hal digitalisasi? Upaya digitalisasi di Kota Tarakan kembali meraih pengakuan. Kali ini, Tarakan dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kota terbaik bersama dengan Kota Tebing Tinggi, Bogor, Makassar, dan Jayapura.
Baca juga:
Tiket.com sebut bakal genjot sisi brand awareness
Telkomsel The NextDev Academy Live Streaming by KLN
Alasan Alexander Rusli berani kucurkan modal untuk startup
KASKUS jadi investor ProPS, startup teknologi periklanan
Tak lagi jabat bos Indosat, Alexander Rusli jadi angel investor
60 persen desa di Indonesia sudah tersentuh TIK
SAP sebut UKM anggap vendor teknologi punya pengaruh vital