Tren Perjalanan Wisata 2024, Opsi Transportasi Semakin Beragam dan Pariwisata Semakin Tumbuh Berkelanjutan
Jelang liburan panjang, atraksi wisata yang paling diminati masyarakat meliputi landmarks, museum, teater, dan masih banyak lainnya.
Kebutuhan masyarakat akan perjalanan wisata terus berkembang sebagai bagian dari gaya hidup, menciptakan tren baru yang lebih beragam. Dalam Webinar Nasional tiket.com 2024 bertajuk "Tren Perilaku Wisatawan dan Perjalanan di Indonesia Selama Liburan 2024", tren ini menjadi fokus diskusi. Acara ini merupakan kolaborasi antara tiket.com dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf RI, sebuah komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan pariwisata melalui analisis data yang komprehensif.
Kolaborasi Strategis tiket.com dan Kemenparekraf RI
CEO tiket.com, George Hendrata, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam membaca dan memetakan tren pariwisata guna mendukung kebijakan yang lebih efektif. "Kembali hadir di tahun keempat, kolaborasi strategis antara tiket.com bersama dengan Kemenparekraf RI ini kami jalankan sebagai langkah penting dalam membaca dan memetakan tren pariwisata untuk membantu pemerintah merumuskan kebijakan yang lebih efektif. Dengan menyajikan data yang relevan dan prediksi yang akurat, kami optimis sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang pesat di tahun mendatang," ujarnya.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
-
Kapan mudik 2024 diprediksi meningkat? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Berapa jumlah pemudik tahun 2024? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Dimana Pertamina menambah layanan untuk mudik Lebaran 2024? Sesuai fokus Satgas RAFI 2024, periode 1 April-21 April, Pertamina menyediakan layanan tambahan di wilayah jalur mudik, daerah wisata, daerah rawan banjir dan daerah rawan bencana.
-
Bagaimana TOTK mempromosikan pariwisata? Selain sebagai sarana olahraga, TOTK ini juga mengusung konsep perlombaan lari yang menjadi Sport Tourism. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ke penjuru nusantara hingga mancanegara.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, memaparkan strategi pencapaian target pariwisata nasional. Sandiaga menggarisbawahi pentingnya kemitraan dengan tiket.com, yang dinilai membantu Kemenparekraf mencapai target-target strategis melalui penyediaan data perilaku wisatawan. “Pencapaian pariwisata yang telah kami capai bersama, ditopang oleh data-data yang diberikan tiket.com, mendorong kami untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis data dan sesuai dengan perkembangan tren wisata yang ada,” ungkapnya.
Perubahan Tren Perjalanan Wisata
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf RI, tren perjalanan wisata masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan di semester pertama tahun 2024. Lonjakan ini terutama disebabkan oleh adanya hari libur nasional, cuti bersama, dan libur sekolah yang totalnya mencapai 27 hari. Selama periode tersebut, tren perjalanan domestik dan internasional mengalami peningkatan yang merata.
Dalam perjalanan domestik, wisatawan Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama enam hari di destinasi favorit seperti Bali, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Banten. Sedangkan untuk perjalanan internasional, durasi wisata rata-rata mencapai 15 hari dengan destinasi populer seperti Malaysia, Singapura, Thailand (short-haul), Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Hong Kong (medium-haul). Untuk perjalanan jarak jauh, destinasi favorit meliputi Turki dan Arab Saudi, dengan Amerika Serikat sebagai destinasi ultra long-haul yang diminati.
Perubahan Pola Transportasi dan Harga Tiket
Tren penggunaan transportasi wisata juga mengalami perubahan. Selama periode high season, wisatawan cenderung menggunakan transportasi darat, terutama menjelang libur Lebaran. Di sisi lain, penggunaan bus dan kereta api menjadi pilihan favorit pada periode libur sekolah.
Dalam riset tersebut, ditemukan pula variasi harga tiket penerbangan domestik, di mana harga untuk destinasi di wilayah timur Indonesia cenderung lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Sementara itu, tarif kamar hotel terendah tercatat di beberapa destinasi seperti Sulawesi Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.
Atraksi Wisata Favorit
Jelang liburan panjang, atraksi wisata yang paling diminati masyarakat meliputi landmarks, museum, teater, dan tempat hiburan keluarga seperti water park dan taman bermain. Peningkatan minat terhadap atraksi wisata tersebut juga turut berkontribusi pada peningkatan pemesanan akomodasi dan durasi tinggal wisatawan di destinasi yang dikunjungi.
Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Addin Maulana, menekankan pentingnya data ini untuk membantu pemerintah memahami pola perilaku wisatawan. "Penemuan data ini dapat membantu pemerintah dalam memahami pola perilaku wisatawan dan merumuskan kebijakan yang lebih efektif, khususnya dalam mempromosikan pariwisata nasional," jelas Addin.
Dukungan Teknologi untuk Pariwisata
Teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan industri pariwisata. Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com, mencatat peningkatan jumlah pemesanan di platform tiket.com selama liburan semester 1 2024. “tiket.com mencatat peningkatan pada sejumlah produk di setiap periode libur semester 1 2024. Seperti pada musim libur awal tahun, tercatat produk aktivitas wisata meningkat 27%. Sementara saat musim libur Lebaran, produk transportasi meningkat 60,6%, lalu pada musim libur sekolah, produk akomodasi meningkat 43,5% (year-on-year),” kata Gaery.
Melalui berbagai inovasi produk dan program promo, tiket.com terus berkomitmen menghadirkan kemudahan bagi para wisatawan. Salah satu langkah yang diambil tiket.com adalah mendukung pariwisata berkelanjutan, dengan menghadirkan program seperti tiket Green dan Jagoan Pariwisata. tiket Green memudahkan wisatawan untuk memilih opsi perjalanan yang ramah lingkungan, sedangkan Jagoan Pariwisata adalah program pendampingan UMKM di desa wisata untuk memaksimalkan potensi pariwisata berkelanjutan.
Potensi Pertumbuhan Pariwisata Indonesia
Dengan data dan tren yang ada, tiket.com berharap dapat memberikan acuan bagi pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk mengantisipasi perubahan pola konsumen serta melihat potensi pertumbuhan sektor pariwisata di masa depan. "Melalui pemaparan hasil riset, kami berharap ini dapat menjadi bukti nyata komitmen antara tiket.com bersama Kemenparekraf RI untuk mendorong sektor pariwisata," tutup Gaery.