Diikuti Pelari Asal Indonesia hingga Amerika, Ini Fakta Event Trail of The Kings di Pangururan Samosir
Para peserta akan dimanjakan dengan trek yang menyuguhkan keindahan alam serta kualitas udara Danau Toba yang sejuk.
Para peserta akan dimanjakan dengan trek yang menyuguhkan keindahan alam serta kualitas udara Danau Toba yang sejuk.
Diikuti Pelari Asal Indonesia Hingga Amerika, Ini Fakta Event Trail of The Kings di Pangururan Samosir
Event lari berstandar internasional bernama Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition yang berlangsung di Waterfront City, Panguruan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada 3-5 Mei mendatang.Event ini akan diikuti oleh atlet-atlet pelari asal Indonesia hingga mancanegara seperti Malaysia, Jepang, Jerman, Kenya, Belanda, Mesir, hingga Amerika Serikat. TOTK edisi kali ini digelar oleh pihak Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dengan tujuan untuk mempromosikan sektor pariwisata alam, sejarah, dan juga kebudayaan lokal kepada seluruh peserta.
Simak fakta-fakta menarik dari event internasional ini yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Track dengan Pesona Keindahan Alam
Melansir dari situs Liputan6.com, pada event kali ini para peserta akan dimanjakan dengan trek yang menyuguhkan keindahan alam serta kualitas udara Danau Toba yang sejuk.
-
Mengapa jumlah pelari di Indonesia meningkat? Terjadinya peningkatan kesadaran akan pentingnya lari memicu kebutuhan baru akan teknologi yang dapat memaksimalkan potensi manfaat berlari. Dalam hal ini, smartwatch memainkan peran penting karena terdapat beberapa fitur yang memudahkan para pelari mendapatkan info tentang heart rate, jumlah step, jarak, dan berbagai fitur menarik lainnya dalam mengoptimalkan performa pelari.
-
Kenapa HUT Bhayangkara di Riau dirayakan dengan lari? Event Riau Bhayangkara Run 2024 dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-78 kembali digelar.
-
Siapa yang sering mengunjungi Kali Talang? Tak hanya wisatawan lokal, Kali Talang juga ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.
-
Dimana lokasi wisata Kali Talang? Obyek wisata itu berlokasi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
-
Kenapa Kali Talang banyak dikunjungi? Obyek wisata yang berada di ketinggian sekitar 1.200 mdpl itu hanya berjarak 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Tak heran, obyek wisata itu menyedot banyak wisatawan untuk datang berkunjung.
Kompetisi yang bertajuk trail run ini diharapkan mampu menarik 1.500 peserta baik itu dari dalam maupun luar negeri. Adapun kategori perlombaan yang terbagi ke dalam beberapa nomor, di antaranya: Fun Run (5K dan 10K), Trail Run 27K, hingga Ultra Run sejauh 50K.
"TOTK ini mendapat antusias yang begitu luar biasa dari para peserta yang sudah mendaftarkan diri. Kita juga terus menggenjot persiapan event ini," ujar Kepala Divisi (Kadiv) Pemasaran Mancanegara BPODT, Elfridence Pardede.
Ajang Promosi Pariwisata
Selain sebagai sarana olahraga, TOTK ini juga mengusung konsep perlombaan lari yang menjadi Sport Tourism. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ke penjuru nusantara hingga mancanegara.
Menurut Elfridence, ajang ini juga sebagai media promosi untuk mendongkrak perekonomian di kawasan Danau Toba. Pasalnya para peserta sudah melakukan pemesanan kamar penginapan selama beberapa hari.
"Mereka (para pelari) sudah booking hotel dan homestay. Kegiatan ini tidak satu hari, minimal tiga hari, cek jalur, dan jalan-jalan dulu," terangnya dikutip dari kanal Liputan6.com (16/4).
Diajak Mengenal Warisan Kebudayaan Batak
Selain mengangkat potensi wisata Danau Toba, event ini juga mengajak para peserta untuk ikut mengenal dan belajar tentang warisan kebudayaan Suku Batak. Nantinya, pengenalan tersebut melalui desa-desa asal mula lahirnya Suku Batak.
Kemudian, terdapat pula ikon legendaris Suku Batak yaitu Gunung Pusuk Buhit yang konon dipercaya menjadi asal-muasalnya tempat lahirnya para leluhur Suku Batak di Sumatera Utara.
Memperkenalkan Lari Trail Dunia
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Aris Darmansyah mengatakan, TOTK ini juga berambisi untuk memperkenalkan jalur Danau Toba ke bidang lari trail dunia.
"Diharapkan BPODT bisa menyelenggarakan TOTK Zero Edition dengan sukses dan mendapatkan hasil evaluasi yang memuaskan dari UTMB (Ultra-Trail du Mont-Blanc)" katanya dikutip dari kanal Antara (20/3).
Dengan memperkenalkan trek Danau Toba kepada event sekelas TOTK, diharapkan bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia di masa yang akan datang.
"Semoga ke depannya bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia khususnya di Danau Toba," tutup Aris.