Sam Bankman-Fried, Pemuda Kaya Pernah Biayai Kampanye Joe Biden Sekarang Ditangkap
Sam Bankman-Fried, bekas pendiri dan CEO FTX – perusahaan kripto – kini dilaporkan telah tertangkap di Bahama.
Sam Bankman-Fried, bekas pendiri dan CEO FTX – perusahaan kripto – kini dilaporkan telah tertangkap di Bahama. Ia dijerat dengan kasus penipuan FTX kripto. Menurut Jaksa Penuntut untuk Distrik Selatan New York, Damian Williams, apa yang dilakukan Sam merupakan penipuan keuangan terbesar dalam sejarah negeri Paman Sam.
"Ini adalah salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika," tuturnya seperti dikutip dari Decrypt, Kamis (15/12).
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno Assos? Sebuah trisula besi berasal dari abad ke-3 atau ke-4 Masehi ditemukan di kota pesisir kuno Assos, barat laut Turki. Trisula ini diyakini digunakan untuk memancing pada masa lalu.
-
Apa itu Kesepian Kronis? Kesepian kronis adalah kondisi mental yang ditandai dengan perasaan sepi yang berkepanjangan dan mendalam, tidak hanya sebagai reaksi sementara terhadap situasi tertentu, tetapi sebagai gaya hidup yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
-
Apa saja asas yang menjamin kelancaran Pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Kasus ini bermula kala dirinya menjabat sebagai bos FTX. Waktu itu ada banyak ‘nasabah’ dia ingin melakukan penarikan kripto senilai USD6 miliar. Ia berjanji, uang itu akan cair dalam waktu 72 jam.
Namun tak disangka, menurut Reuters, masalah FTX terjadi karena Sam secara diam-diam memindahkan USD10 miliar dana milik pengguna FTX ke Alameda Research. Namun dia membantah hal tersebut. Dia hanya salah membaca 'pelabelan internal yang membingungkan'.
Padahal, menurut pengaduan CFTC, hal itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, Sam diketahui merupakan sosok yang menandatangani rekening akun bank Alameda Research. Ia juga diketahui memiliki otoritas langsung untuk semua keputusan, perdagangan, investasi, dan keuangan utama Alameda. Bahkan, ia disebut melakukan komunikasi langsung dengan personal senior dari Alameda.
Kesalahan Sam yang diajukan Jaksa AS adalah menyalahgunakan simpanan masyarakat guna membayar pengeluaran dan utang Alameda Research. Alameda Research adalah perusahaan quantitative trading, satu jenis bisnis perdagangan aset yang menggunakan perhitungan matematis yang kompleks dan berbantukan komputer.
Sam memang dulu kaya berkat bisnisnya perdagangan kripto ini. Tak tanggung-tanggung, Alameda Research dan FTX memiliki nilai valuasi USD 32 miliar pada 2021. Bahkan dia disebut-sebut membantu biaya kampanye Joe Biden pada 2020 sebesar USD5,2 juta. Namun kini telah berubah manakala ia mempertaruhkan kepercayaannya kepada pelanggan.
Kabarnya, ia kemungkinan akan diekstradisi dalam waktu singkat ke Amerika Serikat untuk diadili setelah ditangkap di Bahama.
(mdk/faz)