Sampoerna telekomunikasi garap 4G di Bali
Sampoerna telekomunikasi garap 4G di Bali. PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) mengumumkan bila mereka tengah menggarap layanan telekomunikasi 4G LTE di pulau Bali. Layanan yang dimaksud adalah Net1 Indonesia (Net1) yang menggunakan frekuensi 450MHz dengan jangkauan sinyal lebih luas dibanding frekuensi selular
PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) mengumumkan bila mereka tengah menggarap layanan telekomunikasi 4G LTE di pulau Bali. Layanan yang dimaksud adalah Net1 Indonesia (Net1) yang menggunakan frekuensi 450MHz dengan jangkauan sinyal lebih luas dibanding frekuensi selular di atasnya.
STI menilai pulau Bali memiliki peluang besar untuk menjadi target pasar dari penjualan layanan Net1. Berdasar data survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada akhir 2016, jumlah pengguna internet mencapai 132,7 juta orang. Penetrasi pengguna dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali diperkirakan akan mencapai 6.148.796 atau 4,7 persen pada tahun 2017.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkom mengalokasikan sebagian laba bersihnya sebagai laba ditahan? Sementara itu, sisanya sebesar 28% atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
“Bali merupakan salah satu provinsi yang menjadi penopang perekonomian bangsa melalui industri pariwisatanya. Seiring perkembangan waktu, industri pariwisata bukan hanya sekadar traveling atau semata-mata memasarkan tujuan wisata, namun juga memberikan pertumbuhan bagi industri-industri pendukungnya, terutama di area pelosok pulau Bali. Pertumbuhan industri yang semakin menggeliatkan perkonomian lokal itulah yang membuat kami memiliki komitmen kuat terhadap Bali,” tutur Larry Ridwan, CEO Sampoerna Telekomunikasi Indonesia melalui keterangannya, Rabu (23/8).
Menurut Larry, STI akan memaksimalkan akses Net1 agar bisa menjangkau seluruh wilayah Bali mulai dari Gilimanuk hingga ujung timur di Gili Selang. Dengan keberadaan Net1 di pulau Bali akan menambah jumlah jaringan 4G LTE yang telah ada sebelumnya di kawasan timur Indonesia, antara lain di provinsi Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku.
Saat ini, STI masih terus menyelesaikan perpindahan dari pelanggan Code Division Multiple Access (CDMA) ke 4G hingga akhir 2017. STI sebagai pemilik merek dagang layanan Net1 akan mengkomersialkan secara penuh layanan 4G di frekuensi 450 MHz mulai 2018. Untuk mengawali komitmen ini, STI telah mempersiapkan langkah-langkah strategis, salah satunya dengan bekerjasama dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau disebut PT INTI pada awal Agustus 2017 ini.
Dalam kerja sama ini, PT INTI akan memproduksi perangkat yang mendukung frekuensi 450Mhz yang akan dipasarkan dalam bisnisnya setelah diintegrasikan dengan layanan Net1 Indonesia. Perangkat yang dimaksud adalah perangkat yang sudah dipasarkan maupun yang akan datang.
Strategi bisnis STI saat ini adalah memindahkan para pelanggan CDMA yang masih menggunakan Ceria untuk bermigrasi ke 4G. Untuk mendukung layanan Net1 di Bali, STI telah membuka Sentra Net1 yang ada di area Denpasar, menyusul untuk area-arealainnya. Selain pelanggan perorangan, STI juga akan fokus untuk menggarap pelanggan korporasi (business-to-business atau B2B). Untuk itulah, STI kini sedang mempersiapkan sejumlah solusi telekomunikasi yang inovatif berbasis Internet of Things (IoT) guna mendukung layanan Net1 untuk pasar B2B.
STI sengaja menyasar area luar atau daerah perdesaan, setelah itu masuk ke area dalam alias perkotaan. Untuk melakukan migrasi pelanggan ke 4G, pelanggan lama Ceria akan ditawari trade-in perangkat router dan MiFi, sementara tarif paket berlangganannya akan disesuaikan dengan layanan Net1.
Hingga sekarang, tren di dunia telekomunikasi sudah mengarah ke koneksi data berkapasitas besar, dimana tidak kurang 20 dari 115 operator CDMA 450 MHz sudah berevolusi menjadi 4G LTE. Karakteristik frekuensi 450 MHz yang memiliki kelebihan pada jangkauan sinyalnya ditambah dengan kecanggihan teknologi 4G LTE yang memiliki kelebihan pada kecepatan, sehingga memberikan keunikan tersendiri bagi para operator tersebut. Teknologi LTE membawa peningkatan yang sangat pesat pada penyerapan penggunaan internet cepat di dunia, dan didukung frekuensi 450 MHz penyebaran teknologi 4G LTE.
STI merupakan satu-satunya operator telekomunikasi di Indonesia yang beroperasi pada frekuensi 450Mhz dengan menggunakan teknologi CDMA2000 1x. STI memiliki lisensi mobilitas penuh dengan jangkauan nasional. Saat ini, jangkauan layanan STI meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku.
Sebagai bagian dari bisnis Sampoerna Strategic Group, STI telah bekerjasama dengan investor AINMT Holdings (AINMT), perusahaan induk dari AINMT Skandinavia Holdings dan AINMT International Holdings untuk membangun layanan 4G LTE di Indonesia untuk melayani lebih dari 260 juta penduduk Indonesia di lebih dari 14.000 pulau.
Baca juga:
Permudah pelanggan, AXIS sediakan voucher internet
TCASH diuji di Trans Semarang, Telkomsel dukung cashless di sektor transportasi
XL obral promo internet, roaming tanpa batas di luar negeri dengan harga murah
Rayakan kemerdekaan, Indosat Ooredoo bagi-bagi bonus kuota internet
Telkomsel sebut 120 BTS baru berdiri tegak di daerah perbatasan
Usai rapat pemegang saham, XL ubah susunan komisaris dan direksi
Sukabumi kota pertama 100 persen fiber optic