Serangan hacker Indonesia ke Australia tak berkualitas?
Serangan kali ini terbilang serampangan dan tidak efektif.
Hacker Indonesia boleh dibilang sukses membuat keributan di dunia maya Australia dengan meretas ratusan situs di sana. Namun, boleh dibilang bahwa serangan kali ini serampangan dan tanpa arah yang jelas.
Tercatat, situs-situs yang berhasil dihack oleh hacker nasional memang sangat banyak, bahkan angkanya bertambah terus hingga kini. Namun, dari sekian situs tersebut, tak ada yang memberikan dampak besar buat stabilitas dunia maya negeri kanguru tersebut.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Siapa yang memulai dialog politik di internet pada masa lengsernya Presiden Soeharto? Dialog politik di internet dimulai dari sebuah milis. Salah satu yang terkenal saat itu ialah milis Apakabar. Milis ini dibuat oleh mantan staf Dubes AS, John MacDougall.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Bagaimana modus korupsi yang dilakukan dalam Bantuan Presiden? Modusnya sama sebenarnya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya," ucap Tessa.
Tercatat, korban keganasan hacker Indonesia adalah situs-situs kecil milik perorangan. Tentu saja situs seperti ini mudah untuk dikuasai karena sistem keamanannya juga minimal.
Sementara itu, situs besar milik pemerintah seperti australia.gov.au atau kedutaan resmi Australia di Indonesia, indonesia.embassy.gov.au masih aman-aman saja.
Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada perang cyber antara hacker Indonesia lawan Bangladesh akhir Juli lalu. Saat itu, Hacker Indonesia klaim kuasai istana presiden Bangladesh.
Menurut pantauan merdeka.com (30/7), hal ini diketahui dari sebuah post yang ditulis dalam situs forum online Indonesia, Kaskus. Tertera, bahwa hacker Indonesia berhasil menguasai situs kepresidenan Bangladesh yang beralamatkan bangabhaban.gov.bd.
Maka, jika serangan ini dibandingkan dengan serangan pada Bangladesh, boleh dibilang serangan kali ini kalah berkualitas. Namun, jumlah serangan kali ini sendiri terbilang banyak karena tidak diorganisir sebelumnya.
(mdk/nvl)