Skill SDM Bidang Kelistrikan Terutama Energi Terbarukan Perlu Ditingkatkan
Suplai energi terbarukan membutuhkan hubungan jaringan kelistrikan dengan konfigurasi yang kompleks.
Suplai energi terbarukan membutuhkan hubungan jaringan kelistrikan dengan konfigurasi yang kompleks.
Skill SDM Bidang Kelistrikan Terutama Energi Terbarukan Perlu Ditingkatkan
Schneider Electric mengumumkan kerjasamanya dengan 15 politeknik negeri di bawah binaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Kerjasama dua tahunan ini bertujuan untuk pengembangan kompetensi SDM vokasi nasional dalam penerapan teknologi untuk mendukung transisi energi terdesentralisasi.
Khususnya politeknik jurusan Elektro dalam hal dukungan sarana prasarana; penyelarasan kurikulum berbasis industri; pelatihan untuk pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik; sertifikasi kompetensi hingga praktik kerja lapangan bagi peserta didik.
"Teknologi digital untuk sistem kelistrikan terus berkembang, karena itu perlu diimbangi dengan pengetahuan dan kapabilitas sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi tersebut,” kata Surya Fitri, Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia dalam keterangan persnya, Kamis (7/12).
Di Indonesia sendiri, kata Surya, pihaknya sudah cukup lama menjadi mitra Kemendikbud Ristek dalam pengembangan SDM muda Indonesia utamanya di pendidikan vokasi.
Dengan kerja sama ini, mengukuhkan komitmen jangka panjang pihaknya dalam mencetak ahli-ahli kelistrikan muda Indonesia yang siap mengikuti perkembangan sektor kelistrikan masa depan.
Solusi PIX12 dan RM6 yang dihibahkan ini merupakan bagian dari solusi distribusi listrik berkelanjutan dan digital yang dimiliki oleh Schneider Electric.
Melalui solusi ini, para peserta didik dapat mempelajari sistem/perangkat distribusi listrik tegangan menengah yang kerap digunakan pada jaringan kelistrikan di Indonesia.
"Suplai energi terbarukan membutuhkan hubungan jaringan kelistrikan dengan konfigurasi yang kompleks, sehingga membutuhkan peralatan hubung listrik yang fleksibel dan aman,"
Surya Fitri, Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia
Hal ini mendukung transisi energi terdesentralisasi yang akan terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun kedepan.
Adapun dalam kurun waktu 2 (dua) tahun kerjasama ini, Schneider Electric menargetkan dapat memberikan pelatihan kepada 100 tenaga pendidik, dan 1500 peserta didik.
Sejak 2018 hingga saat ini, perusahaan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 450 tenaga pendidik dan lebih dari 27.000 peserta didik pada lembaga vokasi di bidang kelistrikan, otomasi dan energi terbarukan melalui program Centre of Excellence.