Smartphone mulai gerus pasar DSLR
Banyak produsen kamera mengalami penurunan penjualan.
Maraknya peredaran smartphone dengan kamera kelas atas ternyata sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Tercatat, produk ini mulai menggerus keberadaan kamera profesional.
Seperti yang dilansir oleh Android Community (10/11), pertumbuhan eksponen smartphone yang mengikutsertakan fitur fotografi kelas atas menurut sebagian besar orang telah memperlambat pertumbuhan aplikasi kamera digital. Bahkan, keberadaan DSLR pun juga mulai terusik dengan produk ini.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa yang menggunakan teknologi kamera Leica di smartphone mereka? Bahkan, saat ini, teknologi yang ada di kamera Leica pun sudah disematkan di beberapa smartphone yang mengusung kategori flagship.
-
Bagaimana iPhone merekam foto pengguna? iPhone memiliki fitur Face-ID yang secara rutin memang akan menembakan sinar inframerah. Sinar inframerah ini kemudian ditangkap oleh kamera TrueDepth. Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
-
Kapan foto diambil? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana Realme 12 Pro+ 5G menghadirkan pengalaman fotografi yang lebih baik? Kehadiran lensa periskop pada ponsel kelas menengah memang merupakan sebuah hal yang jarang terlihat. “Realme 12 Pro+ membawa telefoto periskop ke kelas mid-range pertama kalinya di dunia,” Lensa telefoto periskop dengan resolusi 64MP yang menggunakan sensor OmniVision OV64B dengan ukuran ½ inci ini akan menawarkan foto-foto yang diambil dari jarak yang tidak terlalu dekat dengan kualitas yang baik. Dengan lensa ini, pengguna dapat melakukan pembesaran optik hingga 3x dan juga pembesaran in-sensor hingga 6x secara jelas.
Tercatat, Canon dan Nikon yang merasakan adanya dampak negatif dari makin banyaknya produk smartphone dengan kamera ciamik ini. Keduanya pun dengan pasrah menurunkan prakiraan pendapatan untuk tahun fiskal ini.
Hal serupa juga dialami oleh pabrikan lensa third-party seperti Tamron. Mereka tercatat mengalami penurunan sebanyak 22 persen dalam hal penjualan lensa sejak Januari ini.
Dalam hal kualitas sendiri, meskipun dibekali kamera kelas atas, smartphone diyakini takkan mampu mengalahkan DSLR atau kamera Mirrorless sekalipun. Namun, dalam hal kenyamanan dan kemudahan, smartphone menang dari kamera konvensional. Oleh karenanya, kemudian banyak juga yang memilih smartphone dengan kamera bagus ketimbang memiliki keduanya secara terpisah.
Jika begini keadaannya, maka bisa jadi pabrikan kamera akan merugi. Tidak hanya kamera kelas bawahnya yang terancam tak laku, pembeli kamera kelas atas pun bisa mangkir jika disodori smartphone berkamera kelas atas dari produsen lain.