Startup didanai pemodal ventura asing tak mesti jadi milik asing
Donald Wihardja: Sebetulnya itu diinvest sama orang-orang Indonesia juga, cuma pakai vehicle asing.
Masyarakat awan masih ada yang beranggapan jika startup-startup Indonesia yang diberikan pendanaan oleh pemodal ventura luar negeri dianggap bukan lagi milik Indonesia, melainkan milik asing. Hal ini lantaran persepsi masyarakat masih berpikiran jika dana yang digelontorkan berasal dari luar negeri.
"Selama ini kami juga dikomplain karena tech startup cepat-cepat ditelan jadi barang asing atau jadi milik asing," ujar Partner, Convergence Ventures, Donald Wihardja, saat acara konferensi pers pembentukan Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) di Hotel Mercure, Cikini, Jakarta, Jumat (13/05).
Menurutnya, masyarakat salah kaprah terhadap persepsi tersebut. Pasalnya, dana-dana yang digelontorkan ke startup dalam negeri bukanlah murni dari luar negeri, melainkan justru berasal dari negeri sendiri.
"Sebenernya itu enggak. Sebetulnya itu diinvest sama orang-orang Indonesia juga, cuma pakai vehicle asing," jelasnya.
"Karena vehicle di Indonesia belum diberikan yang bisa kami pakai untuk berinvestasi di Indonesia. Akibatnya memakai vehicle asing. Jadi sebenernya dibelakang makhluk-makhluk asing itu orang-orang itu juga (Indonesia-red)," imbuhnya.
Terkait perputaran dana dari pemodal ventura kepada startup Indonesia, pihaknya belum bisa mengetahui pasti besarannya. Sebab, tak semua pemodal ventura mau menyebutkan nominal berapa dana yang digelontokan.
"Jadi agak susah menilai berapa kapitalisasinya dan itu merupakan angka yang tidak bisa terbuka. Tapi di Indonesia saja sudah kelihatan yang besar-besarnya ya yang paling tinggi USD 1 billion di salurkan ke berbagai startup di Indonesia. Jadi memang angkanya sudah cukup besar," terangnya.
Baca juga:
Asosiasi gabungan pemodal ventura dan startup resmi dibentuk
SDM TI jempolan perlu didorong jadi startup
Setelah China, startup Kanada jual udara dalam botol ke India
Butuh banyak aplikasi, ini aplikasi yang dicari Pemprov Jakarta
Aher dorong bank daerah ambil peluang bisnis pengusaha baru
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.