Startup Indonesia Masih Jadi Buruan Investor
Meski Indonesia masih punya potensi besar, namun harus diakui dari sisi pendanaan yang digelontorkan investor tak seperti tahun 2021.
Indonesia sebagai negara berkembang masih dianggap punya potensi besar bagi pertumbuhan startup. Oleh sebab itu, para venture capital dianggap masih akan terus meningkatkan pendanaannya ke negara-negara berkembang, seperti Indonesia.
“Sebagai salah satu pasar paling aktif, Indonesia nyatanya terus menjadi target strategis investor untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan,” kata Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia dalam keterangannya, Senin (2/12).
- Terungkap, Penyebab Start-up di Indonesia Banyak yang Berguguran
- Perusahaan Modal Ventura Kumpulkan Investasi Rp1,1 Triliun untuk Startup di Asia, Indonesia Kebagian Rp146 Miliar
- Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
- Dua Sektor Startup ini Bakal Dilirik Investor
Devina mengatakan, meski Indonesia masih punya potensi besar, namun harus diakui dari sisi pendanaan yang digelontorkan investor tak seperti tahun 2021. Hal ini terkait dengan kondisi global.
Endeavor Catalyst, salah satu modal ventura global yang berafiliasi dengan Endeavor adalah satu di antara venture capital yang mau berinvestasi di startup pasar berkembang. Endeavor Catalyst telah mempelopori investasi global dengan lebih dari setengah portofolionya berasal dari luar Amerika Serikat.
“Namun, Endeavor Catalyst hanya berinvestasi pada perusahaan yang dipimpin oleh Endeavor Entrepreneurs, khususnya di putaran pendanaan ekuitas lebih dari $5 juta. Endeavor Entrepreneur sendiri adalah pengusaha yang telah dipilih dan didukung oleh Endeavor untuk mendapatkan manfaat eksklusif seperti jaringan, akses ke pendanaan, dan sumber daya lainnya karena potensi pertumbuhannya,” jelas Devina.
Portofolio Endeavor Catalyst mencakup lebih dari 300 perusahaan yang telah diinvestasikan, dengan 59 di antaranya mencapai status unicorn — perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari USD1 miliar.
Hal ini menunjukkan 1 dari 5 investasi Endeavor Catalyst telah mencapai ambang batas yang prestisius ini. Salah satu contoh portfolio Endeavor Catalyst dari Indonesia adalah eFishery, perusahaan akuakultur yang berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk budidaya ikan dan udang yang menjadi unicorn berkat dukungan Endeavor.
“Pendanaan dari Endeavor Catalyst memberi kami kepercayaan lebih dalam mengembangkan usaha, sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan jaringan internasional mereka. Dengan Endeavor Catalyst, kami tak hanya menerima modal, tetapi juga panduan strategis untuk menavigasi pasar global,” ungkap Gibran Huzaifah, CEO dan Co-Founder eFishery.
Perlu diketahui, Endeavor Catalyst berhasil menduduki peringkat pertama dalam Fund Returners Index dari 50 modal ventura global, mengungguli nama-nama besar seperti Tiger Global, Accel, hingga SoftBank Group (data Kauffman Fund Returners Index, Januari 2016 - Juli 2024).
“Ke depan, kami akan terus mendukung ekosistem kewirausahaan Indonesia agar semakin berkembang pesat dan membawa dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Devina.