Studi: Ribuan Aplikasi 'Panen' Data Pribadi Pengguna Meski Tak Diizinkan
Studi: Ribuan Aplikasi 'Panen' Data Pribadi Pengguna Meski Tak Diizinkan
Kita selalu berasumsi bahwa Android adalah OS yang cukup aman untuk smartphone. Hal ini berdasarkan gagasan bahwa jika ada serangan siber, pertahanan terakhir adalah perilaku pengguna yang lebih berhati-hati.
garda terakhir biasanya adalah hati-hatinya dalam memberikan izin aplikasi, yang biasanya berupa jendela dialog box meminta izin yang berisi dua pilihan yakni 'allow' dan 'deny'. Dengan memilih deny atau tak mengizinkan, biasanya aplikasi sudah tak akan bisa mengakses data kita.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
Namun berita buruk datang dari penelitian dari International Computer Science Institute atau ICSI. Melansir CNet dan XDA Developer, ada banyak sekali aplikasi yang menemukan cara untuk mengatasi model permintaan izin dari Android.
Sehingga, meski pengguna tak izinkan dengan mengklik Deny, informasi penting tetap akan 'dipanen' oleh aplikasi tersebut.
ICSI mengungkap fakta ini pada PrivacyCon beberapa waktu yang lalu, dan telah berkonsultasi kepada Google dan juga FTC yang merupakan Kominfo AS.
Tim peneliti, Google, serta FTC tidak mengungkap aplikasi persis yang melakukan hal semacam ini, meski jumlahnya disebut ada ribuan. Namun peneliti akan mengungkap semua aplikasi tersebut pada gelaran Usenix Security Conference bulan depan.
Peneliti juga akan mengungkan bagaimana pola aplikasi dalam menghindar dari model permintaan izin Google tanpa cela.
Google Akan Benahi
Google sendiri telah mengkonfirmasi bahwa fenomena ini terjadi di platform miliknya, yakni Android. Meski demikian, raksasa teknologi tersebut menyebut bahwa pihaknya akan membawa perubahan keamanan dan privasi pada Android Q yang akan segera rilis.
Secara keseluruhan pula, penelitian ini juga memberikan pandangan yang jelas tentang bahayanya aplikasi yang kita gunakan, serta kurang terlindungnya informasi kita meski perilaku penggunaan kita sudah menggunakan pendekatan perlindungan privasi.
Terlebih lagi, ternyata banyak sekali aspek yang bisa diselami oleh aplikasi 'pembajak' ini ketika bisa mengakses informasi dari kita. Mulai dari penggunaan Bluetooth, penelusuran kontak dan izin menelepon, penelusuran SMS dan izin kirim SMS, gallery, lokasi, dan lain sebagainya.
Baca juga:
Google Pecahkan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Kecerdasan Buatan
Google Kembangkan Pemblokir Iklan Untuk Chrome, Anti Browser Lemot!
Cara Atasi Download Pending Error di Google Play Store
Google Kembangkan Chrome Agar Bisa Blokir Iklan yang Bikin Lelet
Cara Menghapus Akun Google Dari Android atau iOS, Mudah Tanpa Ribet!
Google Ancam Putus Akses SwiftKey ke Gmail
Google Berkontribusi Ajarkan Anak Deteksi Berita Hoax