Supermoon akan kacaukan hujan meteor akhir pekan ini?
Fenomena supermoon kali ini terjadi bersamaan dengan hujan meteor 'Perseid'
Jika beberapa waktu lalu hanya warga di sekitar khatulistiwa yang bisa melihat fenomena bulan raksasa atau supermoon, kini saudara-saudara kita di belahan bumi bagian utara yang akan gantian menikmatinya.
Ternyata selain bisa melihat Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi, para penikmat angkasa di daerah-daerah seperti Amerika Utara dan Rusia mendapatkan bonus lain berupa hujan meteor.
-
Apa itu Supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Apa itu hujan meteor Geminid? Hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbesar yang terjadi setiap tahun pada pertengahan Desember.Fenomena ini berasal dari sisa debu dan puing-puing dari objek bernama 3200 Phaethon yang menjadi asal usul hujan meteor ini. Phaethon sendiri dianggap sebagai "asteroid hampir" atau "komet berkarang".
-
Apa itu hujan meteor Perseid? Hujan meteor Perseid adalah fenomena astronomis yang terjadi ketika Bumi melewati jejak debu komet Swift-Tuttle.
-
Kapan puncak hujan meteor Geminid terjadi? Pada tahun ini, puncak hujan meteor geminid diperkirakan terjadi pada tanggal 14 hingga 15 Desember 2023.
Ya, hujan meteor kali ini adalah hujan meteor tahunan yang biasa disebut 'Perseid'. Baik supermoon dan Perseid dijadwalkan terjadi di saat yang bersamaan. Namun dibalik 'bonus' tersebut tersimpan kekecewaan di benak para ahli astronomi.
Kekecewaan tersebut tak lepas dari efek supermoon yang terlalu kuat. Sehingga saat Perseid terjadi, meteor-meteor kecil yang jatuh dan terbakar di atmosfer Bumi menjadi tersamarkan oleh cahaya supermoon. Padahal saat hujan meteor Perseid terjadi, diperkirakan tak kurang dari 100 meteor akan terlihat menghujani bumi.
Saking jelasnya, untuk melihat hujan meteor pun, orang-orang di belahan bumi utara tidak perlu menggunakan alat bantu seperti teropong atau teleskop. Puncak dari hujan meteor tahun ini akan terjadi mulai dari tanggal 10 hingga 13 Agustus.
Terlihat atau tidaknya hujan meteor Perseid kali ini tergantung dari seberapa dekat jarak antara Bulan dan Bumi. Dalam 4 hingga 6 kali fenomena supermoon yang terjadi dalam satu tahun, Bulan rata-rata akan lebih dekat dengan Bumi hingga 48 ribu kilometer, ABC News (07/08).