Symblox dan Velas Tingkatkan Blockchain Jadi Teknologi Keuangan Lebih Efisien
Symblox dan Velas memang nama baru di dunia aplikasi desentralistik dan teknologi blockchain. Meski baru, keduanya memiliki keunggulan untuk meningkatkan blockchain sebagai teknologi keuangan (fintech) yang lebih efisien.
Symblox dan Velas memang nama baru di dunia aplikasi desentralistik dan teknologi blockchain. Meski baru, keduanya memiliki keunggulan untuk meningkatkan blockchain sebagai teknologi keuangan (fintech) yang lebih efisien.
CH Egan, Marketing Executive Symblox, menjelaskan teknologi blockchain di masa depan kelak bersaing ketat dengan teknologi keuangan tradisional. World Economic Forum (WEF) berkali-kali menegaskan betapa disruptifnya teknologi blockchain itu.
-
Apa yang dimaksud dengan Teknologi Blockchain? Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi.
-
Kenapa Teknologi Blockchain dianggap penting di masa depan? Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara kita melakukan transaksi, mengelola data, dan membangun kepercayaan di berbagai industri.
-
Bagaimana Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan? Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan dengan cara mencatat transaksi keuangan dalam blok data yang terhubung secara terus-menerus.
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Kapan transaksi di Blockchain dicatat? Informasi yang dicatat meliputi detail siapa yang terlibat dalam transaksi, apa yang terjadi selama transaksi, kapan transaksi terjadi, dan di mana transaksi tersebut terjadi.
-
Kenapa Blockchain dianggap sebagai teknologi yang aman? Selain itu, teknologi blockchain juga mempunyai kriteria khusus di mana transaksi di dalamnya datanya tidak bisa diubah (immutable), yang berarti teknologi blockchain ini sangat aman karena tidak mempunyai perintah edit, hanya bisa menambahkan data.
"Kita harus mengakui teknologi blockchain yang dimulai oleh Bitcoin, secara radikal mengubah wajah teknologi keuangan global, khususnya urusan mengirimkan uang lintas negara, karena jelas tanpa melalui bank atau layanan keuangan sejenis. Ada efisiensi waktu dan biaya berkat teknologi itu. Tak heran perusahaan-perusahaan raksasa menggunakannya seperti JPMorgan," kata CH Egan dalam rilisnya, kemarin.
Menurutnya, kini ada teknologi blockchain lain yang sedang dikembangkan agar lebih baik dan lebih efisien daripada Bitcoin, termasuk Ethereum. Namun, bukan berarti Bitcoin akan ditinggalkan, karena memiliki peminat sendiri dan kian dinilai sebagai store-of-value, menjaga nilai keuangan Anda dari terjangan inflasi. Jadi, itu adalah sebuah alternatif, sebagaimana kami menghadirkan Symblox yang memanfaatkan teknologi blockchain Velas.
"Kami memastikan setiap orang bisa berpartisipasi dan memaksimalkan nilai keuangan mereka dengan kecepatan ribuan transaksi per detik, jauh lebih cepat daripada Bitcoin dan Ethereum," ucap Egan.
Egan mengklaim blockchain Velas mampu menangani 30.000 transaksi per detik. Ini lebih tinggi daripada blockchain Bitcoin dan Ethereum, yang masing-masing sekitar 5 transaksi per detik dan 15 transaksi per detik. Sejak 2014, kecepatannya kian meningkat, karena tak hanya ditokenisasi melalui blockchain Bitcoin, tapi di-blockchain lain, termasuk di blockchain Velas melalui aplikasi Symblox.
"Biayanya juga lebih murah daripada menggunakan jasa perbankan, apalagi Western Union,” katanya.
Tiga Fitur Utama Symblox
Symblox sendiri adalah aplikasi desentralistik untuk sektor decentralized finance (DeFi) yang berjalan di blockchain Velas. DeFi masih baru di ekosistem blockchain-aset kripto. Namun, DeFi sangat diapresiasi, karena kini bernilai triliunan rupiah berdasarkan data terakhir DeFiPulse. Valuasinya pun melejit sejak Juni 2020, seiring apresiasi yang sangat besar terhadap pasar aset kripto.
Symblox memiliki tiga fitur utama, yakni decentralized exchange (DEX) sekaligus bermanfaat untuk yield farming, agar pengguna bisa mendapatkan pemasukan tambahan dengan mengagunkan aset kripto.
Kedua, fitur crosschain asset, yakni teknologi mengalihkan aset kripto yang serupa, tapi berbeda blockchain. Berkat teknologi TokenBridge, Symblox dapat mengalihkan stablecoin USDT dari blockchain Ethereum ke USDT versi blockchain Velas.
Dan fitur terakhir adalah vote. Fitur ini memberikan suara menggunakan aset kripto Symblox (SYX) dan VLX, demi pengembangan ekosistem Velas ke depan.
Menurut Egan, saat ini pihaknya merilis program imbalan berupa aset kripto VLX untuk pair USDT/SYX, yang berlangsung hingga 11 Desember mendatang. Imbalan dalam skema refferal ini berlaku untuk pair SYX/USDT di Symblox. Dengan setoran 150 USDT atau lebih, bisa mendapatkan 20-50 VLX, 1.500 USDT atau lebih (imbalan 300-500 VLX) dan 7.000 USDT atau lebih (imbalan 1.650-2.800 VLX).
Sedangkan dengan deposit 15.000 USDT atau lebih (imbalan 4.000-7.500 VLX). Per 3 Desember 2020, pukul 11:39 WIB, harga VLX setara dengan Rp362, naik lebih 4 persen dalam 24 jam terakhir, dilansir dari Coinmarketcap.