Tafsirkan ucapan Yesus, pastor ini prediksi minggu depan kiamat
"Tidak ada seorang pun yang akan hidup di permukaan bumi," jelas seorang pastor yang menafsirkan ucapan Yesus.
Dari ungkapan pihak NASA tentang, setidaknya sejak tahun 2001 lalu, bumi telah kejatuhan asteroid sebanyak 26 kali dengan ledakan setara skala bom atom, maka ada prediksi baru yang cukup membuat was-was.
Dari ribuan tahun lalu sampai sekarang, ada bermacam-macam bentuk dan ukuran benda langit yang pernah jatuh dan hantam bumi. Dari hantaman tersebut, juga tercipta ledakan yang beragam pula.
Bahkan menurut pihak NASA, hantaman benda langit ke bumi mulai mengkhawatirkan karena ternyata jumlah asteroid atau meteorit yang jatuh ke planet ini lebih sering daripada yang dibayangkan.
Dari pernyataan tersebut, seorang pastor bernama Pat Robertson mengungkapkan hasil pemikiran logis disertai prediksinya tentang akhir dunia, kiamat dan hantaman asteroid ke bumi.
"Saya menulis buku yang judulnya "The End of the Age." Buku ini bercerita tentang ancaman asteroid yang akan hantam dan hancurkan bumi," kata Robertson dalam sebuah talk show, seperti dikutip dari Huffington Post (21/04).
Robertson juga menjelaskan bahwa dalam bukunya menarik banyak pemikiran termasuk kutipan dari Yesus tentang akhir dunia.
"Saya tidak melihat pemikiran lain. Menurut saja untuk saat ini, hal yang paling sesuai dengan apa yang digambarkan (diramalkan/dikatakan) Yesus adalah terjadinya hantaman asteroid ke bumi," jelas Robert yang menggunakan sisi analisis sainsnya, pernyataan dari pihak NASA dan juga tafsiran ucapan Yesus.
Rebertson menegaskan bahwa setiap orang wajib bersiap karena Yesus pernah mengatakan, "Tidak ada seorang pun yang akan hidup di permukaan bumi."
Dalam wawancara atau talk show yang disiarkan oleh CBN - The 700 Club pada tanggal 21 April 2014 lalu itu, Robertson juga mengatakan bahwa kejadian itu (kiamat atau hantaman asteroid ke bumi) dapat saja terjadi sewaktu-waktu.
"Bisa saja hal itu terjadi minggu depan atau juga 1000 tahun lagi dari sekarang. Tapi mengesampingkan hal itu, kita harus bersiap karena Tuhan telah memperingatkan kita," jelasnya.
Baca juga:
'Rasul' Cecep sebut kiamat 5 Mei 2014
4 Prediksi kiamat di abad 21
5 Hal ini yang dapat musnahkan makhluk hidup di bumi
9 Hal yang bisa sebabkan kiamat
10 Ramalan kiamat yang tidak terbukti
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Kenapa batu itu disebut meteorit? Peneliti menemukan batu ini memiliki lapisan yang mengkilap yang disebut "fusion crust", yang biasanya terbentuk ketika permukaan batuan luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi dalam kecepatan tinggi mulai meleleh. "Kehadiran fusion crust yang berkembang dengan baik sangat menunjukkan bahwa NWA 13188 (nama batu tersebut) memang sebuah meteorit."