Tahun ini, XL targetkan pangsa pasar mobile ads 40 persen
Maka dari itu, XL bekerja sama dengan Mobilewalla, salah satu perusahaan penyedia platform advertising digital asal AS.
Diprediksikan digital advertising akan tumbuh tahun ini. Pun demikian dengan mobile ads. Pertumbuhan anggaran periklanan digital melalui ponsel diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 82 persen sejak 2012-2016. Peluang ini sudah tentu tak akan disia-sia kan oleh berbagai pihak, XL salah satunya melalui Mobile Advertising (M-ads).
Hingga akhir 2015 ini, XL menargetkan untuk menguasai 40 persen pangsa pasar melalui berbagai inovasi. Maka dari itu, XL bekerja sama dengan Mobilewalla, salah satu perusahaan penyedia platform advertising digital asal Amerika.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
Lebih jelas, Mobilewalla menyediakan sebuah platform media buying dan analisis big-data yang akan mempermudah pengiklan dalam mengetahui lebih lanjut akan target konsumen yang di tuju, melalui analisa demografis, jenis kelamin, hingga pola kebiasaan serta minat dari konsumen yang di tuju, dari seluruh pengguna Internet baik di Indonesia maupun regional.
"Sampai saat ini Mobilewalla yang dapat menggabungkan teknologi Demand Side Platform (DSP) dan Data Management Platform (DMP) secara terpadu dalam satu solusi dan digunakan secara efektif dan efisien dalam melayani permintaan periklanan digital tidak hanya Indonesia (menjangkau semua pengguna Internet Indonesia), bahkan regional dan internasional," kata Wakil Direktur XL, Dian Siswarini, kemarin (20/2).
Meski begitu, sayangnya ia enggan memberikan informasi lebih jauh skema kerjasama ini. "Kami tidak bisa katakan terkait skema bisnis yang digunakan, namun ini merupakan Kerjasama Kemitraan Strategis antara kedua perusahaan," lanjutnya.
Jalinan kerjasama ini bukan tidak lain karena M-Ads merupakan salah satu ujung tombak dari layanan digital milik XL. "XL telah mampu menguasai pangsa pasar Mobile Advertising tanah air sebesar 30 persen sejak 2013," katanya.
Adapun jenis produk yang banyak dipasarkan melalui layanan XL M-Ads di antaranya Interactive Messaging Ads, LBA self-service, Mobile Display Banners Ads, Instant eCommerce, Digital Signage, Radio Streaming Ads, Video Ads, Digital Rewards, dan sebagainya.
(mdk/dzm)