Tak cuma Facebook, Instagram juga tempat 'setor' data pribadi
Tak cuma Facebook, Instagram juga tempat 'setor' data pribadi. Facebook sedang di tengah skandal. Namun meninggalkan Facebook dan tetap bermedia sosial rasanya juga kurang bijak, terlebih lagi, Anda pengguna Instagram.
Facebook sedang di tengah skandal. Namun meninggalkan Facebook dan tetap bermedia sosial rasanya juga kurang bijak, terlebih lagi, Anda pengguna Instagram.
Benar, pasalnya, Instagram adalah jejaring sosial yang dimiliki oleh Facebook. Instagram sendiri bukan tidak mungkin jadi platorm untuk panen data pribadi layaknya yang Cambridge Analytica lakukan di Facebook. Pasalnya, Instagram memiliki 800 juta pengguna aktif, dan punya platform pemasaran detil. Ini adalah medium serupa yang dimanfaatkan Cambridge Analytica pasca memanen data untuk mengubah pandangan politik seseorang.
-
Apa Instagram itu? Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom.
-
Bagaimana cara menghiasi media sosial dengan status Facebook yang kekinian? Ada banyak sekali status FB kekinian yang bisa ditulis dalam akun pribadimu. Status FB ini akan membuat FB-mu semakin penuh dengan keceriaan, keromantisan dan kekinian.
-
Apa yang sering diunggah Sandrinna Michelle di media sosialnya? Sandrinna sering kali mengunggah foto kegiatan kesehariannya di akun media sosialnya.
-
Siapa yang mengumumkan perceraian mereka di Instagram? Baru-baru ini, Selvi Kitty dan Rangga Ilham mengumumkan keputusan perceraian mereka melalui postingan terbaru di Instagram.
-
Kenapa Sandhyca Putrie membagikan foto tunangannya di media sosial? Pengunggahan foto-foto ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh pengikut setia Sandhyca, yang dengan antusias menyambut berita bahagianya dan menyaksikan kisah cintanya dalam setiap unggahan di media sosialnya.
-
Siapa yang ngebagiin video dan foto di IG Story? Syifa asyik banget, lagi asik-asiknya ngebagiin video dan foto di IG Story.
Layanan di Instagram memungkinkan para pengiklan untuk membangun profil terperinci untuk menggambarkan target yang mereka inginkan. Mengutip Mashable, hal ini dilakukan dengan menggunakan skor kategori dan subkategori berbeda, mulai dari pandangan politik, tingkat pendidikan, umur, serta bahkan apakah Anda 'trendy' atau tidak.
Dengan menggunakan data ini, pengiklan dapat menarget kelompok orang tertentu di Instagram. Tergantung niatnya, pengiklan bisa memanfaatkannya untuk iklan produk, atau jika niatannya buruk, untuk mengeksploitasi pengguna untuk memilih kandidat politik tertentu.
Hal ini pun bukan belum pernah terjadi. Di momen dan peristiwa sama dengan skandal Facebook yakni Pemilu Presiden AS 2016 silam, Instagram jadi tempat di mana banyak sekali akun 'troll' dari Rusia yang muncul untuk mempengaruhi pendapat politik seseorang. Kasus ini masih diusut namun bukti sudah banyak bermunculan.
Namun hal seperti ini sangat mudah diabaikan di Instagram, asal Anda jeli untuk melihat bahwa sebuah postingan di feed Anda ditandai 'Sponsored.' Jadi jika ada pos Sponsored dan itu tidak cocok dengan preferensi Anda, Anda bisa langsung melaporkannya.
Baca juga:
Ini dia orang di balik kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook
Hanya dengan satu Story di Instagram, Rihanna bikin Snapchat rugi 11 triliun
Ramai skandal Facebook, begini cara lindungi data online Anda
Bungkam soal data pengguna Facebook yang bocor, Mark Zuckerberg dicari Parlemen Eropa
Data pengguna Facebook bocor, Mark Zuckerberg kehilangan harta ratusan triliun
Puluhan juta data penggunanya bocor, pendiri Facebook diam seribu bahasa
Dikabarkan data 50 juta pengguna bocor, Facebook siap turun tangan