Ternyata pengguna Samsung lebih senang sensor sidik jari ketimbang iris scanner
Ternyata pengguna Samsung lebih senang sensor sidik jari ketimbang iris scanner. Sebanyak 55,64 persen dari total 2295 votes memilih menggunakan sensor sidik jari. Itu adalah angka tertinggi yang mana terdiri dari 1277 pemilih. Dan orang yang menggunakan pemindai iris menempati persentase terendah dengan 17.47 persen.
Samsung berada dalam sebuah loncatan yang apik di tahun lalu dengan perangkat Galaxy Note 7 yang memiliki pemindai iris. Nah, sensor iris ini sekarang sepertinya akan menjadi andalan di semua smartphone Samsung ke depannya.
Bahkan pemindai iris itu bakal disematkan di smartphone kelas menengah Samsung seperti Galaxy S-Series.
Masalahnya, seberapa butuh kita terhadap iris scanner? Apakah memang harus menggunakannya setiap saat agar aman dari aksi penyadapan atau hal-hal buruk lainnya? Bukankah sudah sensor sidik jari?
Nah, untuk itu Phonearena membuat semacam polling untuk mengetahui minat dari masyarakat mengenai sistem pengamanan itu. Polling berisi pertanyaan sederhana, yakni "Mana yang lebih sering Anda gunakan, sensor sidik jari atau sensor iris?"
Dan hasilnya sebagai berikut:
Sebanyak 55,64 persen dari total 2295 votes memilih menggunakan sensor sidik jari. Itu adalah angka tertinggi yang mana terdiri dari 1277 pemilih. Sementara 617 orang atau 26,88 persen orang memilih menggunakan keduanya. Dan orang yang menggunakan pemindai iris menempati persentase terendah dengan mengumpulkan suara sebanyak 17.47 persen atau 401 pemilih.
Ini menandakan bahwa seberapa pun Samsung memberikan update yang bagus untuk pemindai iris seperti yang telah diberitakan beberapa waktu lalu. Nyatanya banyak pengguna yang lebih tertarik untuk menggunakan pemindai sidik jari. Terlepas dari itu semua patut mengapresiasi Samsung untuk terus meningkatkan fitur dan kinerja di berbagai lini perangkatnya.
-
Kapan Samsung pertama kali memperkenalkan smartphone lipat dengan teknologi engsel inovatif? Diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, Galaxy Fold menjadi smartphone revolusioner pertama yang memberikan pengalaman menggunakan smartphone dengan layar lebih besar saat dibuka dan tetap ringkas saat dilipat. Konsep "melipat dan membuka" ini menjadi bagian baru dalam interaksi mobile, di mana Samsung menggunakan teknologi engsel inovatif guna memastikan pengalaman yang intuitif bagi pengguna.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Mengapa Samsung percaya bahwa Galaxy AI akan mengubah cara pengguna berpikir tentang ponsel? “Teknologi mobile memiliki kekuatan luar biasa untuk mendukung hubungan, produktivitas, kreativitas, dan banyak lagi untuk orang-orang di seluruh dunia, tetapi hingga saat ini, kami belum melihat mobile AI memicu hal tersebut dengan cara yang benar-benar berarti.
-
Apa saja produk yang akan diluncurkan Samsung malam ini? Mengutip PhoneArena, Rabu (10/7), Samsung kali ini meluncurkan beragam penawaran, mulai dari ponsel lipat dan jam tangan pintar hingga cincin pintar dan earbud.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
Baca juga:
Pakai sensor 3MP, pemindai iris di Galaxy S9 dan S9+ bakal lebih akurat dan cepat!
Bocoran spesifikasi Samsung Galaxy A8+ (2018) lewat video
Terkuak, Samsung Galaxy A8+ (2018) menampakkan diri lewat video
Samsung lagi-lagi patenkan teknologi smartphone yang bisa dilipat, makin canggih?
Samsung Galaxy S9 bakal punya memori internal 512GB?