UKM masih belum puas akses internet saat ini
UKM masih belum puas akses internet saat ini. Chief Digital Services Officer XL, Joseph Lumban Gaol mengatakan ada sebab menarik mengenai kebutuhan akses internet dan layanan Data di sektor UKM. Pernyataannya itu berdasarkan atas survei. Di antaranya, mereka membutuhkan internet untuk penetrasi pasar mereka.
Chief Digital Services Officer XL, Joseph Lumban Gaol mengatakan ada tiga fakta menarik mengenai kebutuhan akses internet dan layanan Data di sektor UKM. Pernyataannya itu berdasarkan atas survei yang dilakukan oleh pihaknya. Pertama, mereka membutuhkan internet untuk penetrasi pasar mereka. Kedua, pelaku UKM rata-rata menggunakan perangkat mobile untuk memenuhi kebutuhan akses internetnya. Ketiga, mereka kurang puas dengan kinerja layanan internet yang sudah ada.
"Fakta-fakta tersebut menjadi membukakan peluang bagi XL untuk menghadirkan layanan Mobile Broadband bagi UKM," katanya dalam siaran persnya, Rabu (26/10).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
Dikatakannya, sekitar 20 persen pelaku UKM di Jabodetabek memiliki toko online sendiri untuk memasarkan produk dan layanannya. Sementara itu, di sisi lain, mereka membutuhkan akses internet yang lebih berkualitas, lebih cepat dan stabil, serta sesuai dengan kemampuan anggaran sebagai pelaku bisnis menengah kecil. Hasil survey yang didapatkan XL menyebutkan, banyak di antara mereka yang tidak puas dengan layanan akses internet yang saat ini ada.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya merilis produk yang disesuaikan dengan kalangan UKM. Pertama, secara produk, layanan MBB memang memiliki kemampuan lebih seperti antara lain beroperasi di jaringan 4G LTE, harga paket layanan data yang paling kompetitif, serta disertai dengan layanan nilai tambah yang relevan bagi segmen UKM. Selain itu, perangkat router atau Mi-Fi sudah termasuk dalam dalam paket bundling.
Layanan MBB ini diklaim mampu menghadirkan kecepatan akses internet hingga 150 Mbps. Selain itu, dengan spesifikasi teknis yang unggul, perangkat mampu menangkap sinyal 4G LTE di dalam ruangan secara kuat. Layanan ini juga mendapatkan dukungan jaringan yang luas, yaitu di semua kota atau wilayah yang telah terlayani jaringan 4G LTE. Hingga saat ini sudah ada 88 kota dan akan terus bertambah dalam waktu cepat.
Ada 2 paket yang ditawarkan dengan kartu prabayar. Pertama, paket 90GB untuk masa penggunaan 3 bulan, seharga Rp 749.000. Pada paket ini sudah termasuk gratis perangkat Mi-Fi. Selain itu, pelanggan paket ini juga akan mendapatkan diskon 50 persen untuk perpanjangan paket di bulan keempat dan seterusnya. Kedua, paket 240GB, masa pakai 3 bulan, Rp 1.499.000. Pada paket ini pelanggan akan memperoleh gratis router. Sementara itu pada paket pasca bayar, XL menawarkan paket dengan kuota sebesar masing-masing 30GB, 60GB, dan 120GB, dengan harga masing-masing Rp 280.000, Rp 380.000, dan Rp 680.000. Paket ini ditawarkan dengan kontrak selama 1 tahun dan bonus promo layanan digital XL.
Baca juga:
Remaja laki-laki lebih bandel saat gunakan internet
Internet dianggap tidak aman untuk anak-anak
Pengguna internet Indonesia 2016 mencapai 132,7 juta
Hacker Indonesia 'sentil' situs KPU, tulis kritikan menyentuh
Soal Data Center, Dirjen baru tak ingin berkomentar banyak
Angkasa Pura lengkapi internet di Terminal 3 Ultimate hingga 50 Mbps