[Video] Komet ISON makin dekati matahari
Komet ini mulai mengitari matahari dan memanjangkan ekornya.
Dari sebuah kamera yang terletak nun jauh di atas sana, NASA berhasil menangkap larinya komet paling terang di tahun ini, ISON, yang makin mendekati matahari. Tidak seperti perkiraan sebelumnya yang menyatakan komet ini akan mati, ISON justru tetap berpendar saat makin dekati pusat tata surya kita.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (27/11), gambar yang kemudian dikompilasi dalam bentuk video ini merupakan kumpulan dari gerakan ISON sejak 20-25 November 2013. Saat itu, ISON baru saja melintasi bumi, Merkurius, dan sedang dalam trek yang tepat mendekati matahari.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Di mana NASA melakukan uji coba roket? Rekaman tersebut menunjukkan video pengujian yang berlangsung antara 10-15 Juli.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA berhasil uji coba? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Bagaimana cara kerja gaji astronot di NASA? Dilansir dari indeed, gaji rata-rata astronot di NASA di tahun 2023 bergantung kepada posisi dan pengalaman kerjanya, dan dimulai dari USD 104,898 sampai USD 161,141 per tahunnya atau setara dengan Rp.1,6 milyar sampai Rp.2,4 milyar per tahunnya.
Bintang jatuh ini pun diperkirakan akan mulai mengitari matahari pada dini hari ini. Hal ini akan membuat ekor ISON lebih panjang dan bersinar karena terkena panas matahari meskipun jaraknya tidak terlalu dekat.
NASA sendiri menjelaskan bahwa meskipun nantinya ISON akan benar-benar mati, peneliti masih bisa mempelajarinya dari lintasan yang dilewati. Setidaknya, peneliti bisa mengetahui komponen pembentuk komet, bagaimana matahari bekerja, dan menjelaskan sedikit mengenai asal muasal tata surya kita.
ISON sendiri sebelumnya memang diperkirakan akan mati pada tahun ini. Hal ini dikarenakan mulai terlihatnya sayap komet yang jadi tanda bahwa inti komet mulai rusak.
Lihat videonya di sini.