Warga AS 'ogah' pakai Google Glass
Hal ini berdasarkan survei BiTE interactive
Sebuah survei baru saja dilakukan untuk menunjukkan ketertarikan warga Amerika Serikat terhadap perangkat Google Glass dan hasilnya adalah sedikit warga Amerika Serikat yang ingin memiliki perangkat tersebut.
Dilansir Softpedia (15/5), survei yang dilakukan BiTE interactive terhadap 1.000 warga Amerika Serikat mengungkapkan jika hanya 10 persen dari koresponden yang berminat memakai dan memiliki perangkat Google Glass.
-
Bagaimana kacamata Oppa Glasses membantu menyamarkan wajah bulat? Series OP 02 dari Oppa Glasses Kacamata dari Oppa Glasses ini memiliki briges yang tinggi, sehingga pas untuk hidung pesek dan wajah oval. Selain itu, bentuk frame yang memanjang ke bawah juga bisa membantu menyamarkan wajah yang bulat.
-
Apa yang dimaksud dengan glaukoma? Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang merupakan saraf utama untuk penglihatan.
-
Siapa yang berisiko terkena glaukoma? Glaukoma kebanyakan menyerang orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun, namun orang dewasa muda, anak-anak, dan bahkan bayi juga dapat mengidapnya.
-
Siapa yang menemukan gagang guci itu? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama "Menahem" dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
-
Siapa yang menemukan gua tersebut? Penggalian ini dilakukan oleh Badan Barang Antik Israel (IAA).
-
Siapa yang menemukan gua ini? Adam Bryczek, seorang petani di Polandia menemukan gua alami yang diyakini terbentuk dari zaman es di lahan pribadi miliknya.
Berdasarkan survei tersebut juga diketahui jika 45 persen koresponden menyatakan 'ogah' memakai Google Glass karena menganggap perangkat buatan Google ini aneh dan mereka akan terlihat jelek jika menggunakan perangkat tersebut.
44 persen koresponden menyatakan ingin mencoba aplikasi yang ada di perangkat tersebut seperti kamera untuk mengambil foto dan merekam video maupun perintah suara serta voice call.
Lansiran tersebut juga menyatakan bahwa faktor yang membuat banyak warga Amerika Serikat tidak ingin memakai dan memiliki perangkat ini adalah harga dan ekslusivitas dari Google Glass sendiri.
Memang, Google Glass Explorer Edition yang telah beredar hanya di kalangan pengembang saat ini masih dipatok dengan harga yang sangat tinggi yaitu seharga USD 1.500 atau sekitar Rp 14,6 juta.
Baca juga:
Orang China bisa buat Google Glass tiruan
Glasssim tawarkan simulasi Google Glass
Google Glass juga bermanfaat bagi dunia kesehatan
Simulasikan penggunaan Google Glass lewat layanan ini
Bocoran terbaru seputar jam tangan pintar dari Google