Warga Miskin di China Justru Pakai iPhone
Warga Miskin di China Justru Pakai iPhone. Salah satu lembaga riset memberi klaim yang cukup mengejutkan soal penggunaan gadget di China. Disebut, iPhone lebih cenderung digunakan oleh warga miskin.
Salah satu lembaga riset memberi klaim yang cukup mengejutkan soal penggunaan gadget di China. Disebut, iPhone lebih cenderung digunakan oleh warga miskin.
Melansir Tekno Liputan6.com yang mengutip laporan lembaga riset MobData, Jumat (23/11/2018), pengguna iPhone pada umumnya memiliki penghasilan sebesar 3.000 yuan atau Rp 6,3 juta per bulan.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana iPhone merekam foto pengguna? iPhone memiliki fitur Face-ID yang secara rutin memang akan menembakan sinar inframerah. Sinar inframerah ini kemudian ditangkap oleh kamera TrueDepth. Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Di mana iPhone penumpang Alaska Airlines itu ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
Tak hanya itu, laporan itu juga menyebutkan pemilik iPhone cenderung memiliki rumah mereka sendiri dan kurang berpendidikan.
Sebagai perbandingan, mereka yang menggunakan smartphone Huawei memiliki penghasilan lebih besar, dengan kisaran 5.000 (sekira Rp 10 juta) hingga 20.000 yuan (Rp 41 juta) per bulannya. Mereka biasanya termasuk "pengusaha kelas atas" yang laki-laki dan menikah, berusia 25 dan 34 tahun, dan bergelar sarjana.
Selain itu, banyak pengguna ponsel Huawei memiliki properti dan mobil. Sementara itu, pengguna iPhone tidak punya.
Lebih lanjut, studi ini menjadi kejutan bagi banyak orang dan ramai di layanan Weibo. Beberapa pengguna menyebutkan, laporan itu "omong kosong" dan mempertanyakan kredibilitas penelitian tersebut.
Mereka menyebutkan, lebih logis membeli smartphone Huawei dengan harga terjangkau ketimbang membeli iPhone baru yang memiliki banderol harga selangit.
Memang, beberapa rincian dari laporan lembaga riset tersebut masih kurang jelas. Tidak dijelaskan sampel tersebut diambil dari berapa orang yang berpartisipasi. Serta dari latar belakang apa para partisipan, dan di mana lokasi riset dihelat.
Sumber:Liputan6.com
Reporter: Yuslianson
Baca juga:
Rilis Oppo A7, Sebut Belum Ingin Garap Smartphone Banyak Kamera
Google Pixel 3 Lite Bocor, Ini Spesifikasinya!
Begini Bocoran Spek dan Penampakan Samsung Galaxy A8s, Rilis Tahun Depan!
LG Akan Produksi Smartphone Dengan 16 Kamera?
Spesifikasi Oppo A7, Segera Rilis di Indonesia!
Harga iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, iPhone Canggih Harga Masuk Akal!
Sempat Berhenti Produksi, Apple Akan Jual iPhone X Lagi