Warga Twitter Ramai-Ramai Nyatakan Dukungan Untuk Siswi SMP Potianak Korban Bully
Warga Twitter Ramai-Ramai Nyatakan Dukungan Untuk #JusticeForAudrey
Media sosial kini sedang diramaikan dengan sebuah kasus pengeroyokan yang melibatkan sejumlah siswi SMA Negeri dan swasta di kota Pontianak, dengan korban seorang siswi SMP.
Sang korban yang, ABZ (15), mengalami sejumlah luka, mengalami beberapa kali muntah, dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan anak menjadi korban bullying? Tanda anak jadi korban bullying yang pertama adalah tidak lagi melakukan hobi atau kesenangannya. Apabila anak-anak kehilangan minat pada hobi atau makanannya, coba orang tua memperhatikan mereka. Orang tua juga bisa mencoba mengajak anak komunikasi tentang apa yang tengah dialaminya.
-
Apa saja contoh tindakan bullying yang dilakukan anak dan remaja? Mereka mungkin melecehkan atau mengolok orang lain dalam upaya untuk menonjol di antara teman-teman mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Mengapa anak yang di-bully sering merasa terisolasi? Korban bullying sering mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, dan insomnia. Stres dan ketakutan yang terkait dengan bullying dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga anak-anak lebih rentan terhadap penyakit.
Diduga, pengeroyokan ABZ ini terjadi karena permasalahan teman pria. Pengeroyokan ini disebut terjadi pada 29 Maret silam.
Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat ikut mendampingi kasus ini sejak menerima laporan dari pihak keluarga dan korban pada tanggal 5 April lalu.
"Kami terima pengaduan tanggal 5 April itu dari orangtua korban serta korban ke kantor kami. Pada hari itu juga ternyata ada mediasi yang dilakukan oleh Polsek Pontianak Selatan, karena kejadiannya di wilayah hukum itu," kata Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhaya, melansir laporan khusus dari merdeka.com, Rabu (10/4).
Dengan makin meluasnya kasus ini di media sosial, warganet pun ikut meramaikan tagar #JusticeForAudrey sembari menyatakan dukungannya kepada sang korban.
"Pelecehan guru berakhir damai. Kalau kasus ini juga berakhir damai, penjara anak dibongkar saja, toh tidak berfungsi," cuit akun @dzawinur.
"Allah never sleep,
Allah love you, we're with you
Humanity is greater than status
#RipHumanity," cuit akun @junmyeonnie8.
"Yg menyuruh korban damai dgn pelaku mau kuajak duduk baik-baik terus kubilang pas di mukaknya: "Kalau Audrey itu anak kau, adik kau, saudara kau, masih sanggup kau nyuruh damai? Pelaku itu udh bunuh masa depannya sendiri dgn perbuatannya, itu yg mau kau bela?" cuit penulis buku Ika Natassa.
"Aku, kami, kita semua terluka. Mohon keadilan. Jika kata "Maaf" mampu menyelesaikan masalah semuda itu, bisakah kami mencontoh perbuatan itu dan memberlakukannya kepada si Pelaku kemudian meminta maaf saja untuk menyelesaikannya?" cuit akun @dzochra.
"Apakah kamu masih akan membiarkan gencet2an di SMP SMA sbg sesuatu yg biasa aja? Bully is bully. Then it turns criminal. Audrey dan pelaku bisa terjadi ke anak kita. Stop dari rumah msg2," cuit akun @mrshananto.
Terdapat sebuah petisi di Change.org yang juga diviralkan untuk mendukung sang korban. Petisi ini ditujukan kepada KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) serta KPPAD (Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah) Kalimantan Barat.
Ketika berita ini diturunkan, petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 2.300.000 orang.
Baca juga:
Ramai Tagar JusticeforAudrey, Begini Cara Orangtua Bantu Anak Usai Jadi Korban Bully
Berat Badan 47 Kg, Nurul Arifin Ngaku Sempat Diejek 'Gendut'
Jadi Korban Body Shaming Saat Siaran Langsung, Youngjae GOT7 Melawan Balik
Alami Bullying pada Usia Kecil Bisa Buat Perkembangan Otak Terhambat
Kisah Iron Biby, Korban Bully yang Kini Jadi Pria Terkuat Dunia
KPAI Nilai Teman Penyuruh Bocah Minum Air Seni Korban Salah Pola Asuh Orang Tua
Bocah 8 Tahun di Tanjung Balai Dibully, Disuruh Minum Air Seni Hingga Kaki Terbakar