Waspada Adware, Aplikasi yang Isinya Cuma Iklan Namun Tak Ada Gunanya
Waspada Adware, Aplikasi yang Isinya Cuma Iklan Namun Tak Ada Gunanya
Penipuan online datang dari banyak sekali skema yang seringkali tak kita duga. Salah satu metode penipuan online terbaru adalah lewat aplikasi yang kita pasang di smartphone.
Menurut laporan terbaru dari Trend Micro yang dikutip Phone Arena, lebih dari 9 juta pengguna Android 'ditipu' untuk menginstal 85 aplikasi dari Google Play Store yang berisi Adware. Adware adalah aplikasi yang hanya berisi iklan dan tak benar-benar memiliki fungsi atau guna untuk kita manfaatkan, selain sekedar memanfaatkan penggunaan kita untuk ladang pemasangan iklan.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
Aplikasi-aplikasi ini terdaftar sebagai game, TV, serta aplikasi simulator remote control.
Buruknya, aplikasi adware ini menampilkan iklan layar penuh, iklan tersembunyi, dan iklan yang berjalan di latar belakang. Tentu skema ini sangat menguntungkan bagi si pengembang adware.
Trend Micro sendiri tak bisa memberi daftar lengkap aplikasi-aplikasi apa yang merupakan adware, namun mereka melaporkannya ke Google dan semuanya telah ditumpas.
Meski demikian, ada beberapa ciri yang selalu ada pada adware yang bisa Anda gunakan sebagai acuan agar tak terjebak di dalamnya. Ciri utama adalah iklan layar penuh yang selalu muncul.
Iklan ini bisa ditutup dengan menekan tombol X seperti biasa, namun akan ada dialog box berikutnya yang berisi tulisan "start" atau "next", yang diharapkan diklik oleh pengguna. Biasanya jika telah terklik, akan ada iklan layar penuh lainnya. Hal ini akan muncul terus menerus.
Di beberapa aplikasi yang lebih berbahaya, adware ini akan hilang dari layar. Bahkan ikon pun akan hilang dari homescreen kita. Namun aplikasi tersebut sebenarnya tersembunyi dan berjalan di latar belakang. Iklan akan tetap saja muncul tiap 15 atau 30 menit tanpa kita sadari.
Adware ini ternyata tak banyak disadari pengguna. Salah satu aplikasi adware bernama Easy Universal TV Remote bahkan memiliki 5 juta akun yang memasangnya di smartphone mereka.
Jadi, jangan sampai memasang aplikasi yang terlihat aneh ya, bisa jadi itu penipuan. Jangan lupa untuk cek review atau sempatkan Googling nama aplikasi dan melihat ulasannya sebelum memasang.
Baca juga:
Awas, Pemerasan Melalui Email
Malware WannaCry Masih Mengancam
Cara Periksa Aplikasi Asli atau Abal-Abal, Jangan Sampai Tertipu!
Persepsi pimpinan senior korporasi terhadap dampak serangan siber lebih baik
Kaspersky temukan malware KopiLuwak makin berbahaya
Awas, ada malware bisa pantau lokasi smartphone
Malware baru ini mulai menyerang platform iOS dan kripto